Mental Miskin

Apakah kualitas hidup Anda dalam kurun waktu 5 tahun ke belakang ini masih begitu-begitu saja? Tidak banyak mengalami perubahan. Masih belum cukup mapan dari segi finansial, masih memiliki banyak hutang yang belum terbayarkan.

Hati-hati, bisa jadi Anda masih memiliki mental miskin ini. Lalu secara tidak sadar selalu senantiasa mempraktikkan mental miskin dalam kehidupan sehari-hari.

Seperti apa mental miskin yang perlu Anda hindari dan bagaimana mental kaya yang seharusnya Anda terapkan dalam hidup? Kita akan bahas secara tuntas di sini.

Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi motivasi kepada Sahabat Cendekia tentang mental miskin yang harus Anda hindari. Tapi sebelum membahas ke sana, silakan baca terlebih dahulu percakapan berikut ini:

A : “Mas, apakah bisa bantu saya untuk mendapatkan pekerjaan?”

B : “Oke, apa pekerjaan yang diinginkan?”

A : “Apa saja deh mas, yang penting kerja.”

B : “Oke, mungkin saya bisa minta saudara saya untuk kamu jadi sales di sana.”

A : “Kalau bisa, jangan suruh yang jualan deh mas, saya gak terlalu suka jualan.”

B : “Oh, gitu yah.., oke… oke! Bentar ya, saya coba telpon teman saya di Jakarta.”

Setelah menghubungi teman saya, saya pun memberitahu yang bersangkutan.

B : “Oke, kata teman saya, dia sedang butuh admin untuk input penjualan.”

A : “Waduh pak, saya gak bisa komputer.”

B : “Oke, mengapa gak bisnis saja.”

A : “Wah, itu butuh modal Mas, saya gak punya modal.”

B : “Oke, bagaimana kalau misalnya saya ada teman yang bisa membantumu bisnis dengan modal kecil?”

A : “Itu pasti multi level yah? Kalau yang kayak MLM atau asuransi gituan nggak deh Mas, gak suka saya Mas.”

He… he… saya belum selesai menjelaskan namun rasanya mendadak kehilangan kesabaran untuk membantu orang ini.


Pelajaran yang dapat kita ambil

Dari percakapan di atas, kita bisa mengetahui bahwa ternyata orang yang bermental miskin itu memang susah dibantu.

Banyak orang susah bukan karena tidak adanya KESEMPATAN, namun masalah utamanya adalah pada SIKAPNYA.

“Di dunia ini orang yang paling sulit dilayani adalah orang BERMENTAL MISKIN.”

Jack Ma : PENDIRI ALIBABA

Seseorang dengan Mental Miskin

Dikasih gratis, “Saya mau diperalat apa nih?”

Dikasih murah, “Ini pasti barang jelek.”

Dikasih yang bagus, “Ini pasti mahal.”

Dikasih yang modern, “Saya gak berpengalaman.”

Dikasih yang mudah, “Ah, itu tradisional.”

Apa yang Seharusnya Kita Lakukan

Hilangkan mental miskin..

Belajarlah untuk ber-MENTAL KAYA. Meskipun dalam kenyataannya saat ini Anda belum bisa dikatakan mapan secara finansial.

Insya Allah dengan Anda memiliki Mental Kaya, maka kehidupan Anda akan menjadi jauh lebih baik dari sekarang.

Ingatlah …

Apapun bisa dipelajari, dicoba, dan dijalankan.

Dan semua orang pasti melalui tahap amatir untuk menjadi seorang professional.

Ini Bagus Buat Bahan Renungan

“Orang bermental miskin adalah orang yang paling susah dilayani.”

Diberi suatu peluang dengan gratis mereka pikir jebakan.

Ditawarkan investasi kecil, mereka bilang hasilnya tidak banyak.

Diajak investasi besar, mereka bilang tidak ada duitnya.

Diajak melakukan hal-hal baru, merasa tidak ada pengalaman.

Diajak menjalankan bisnis tradisional, katanya berat persaingannya.

Diajak menjalankan model bisnis baru, katanya ribet.

Diajak buka toko, ngeluh tidak bebas.

Diajak bisnis apa saja bilangnya tidak punya keahlian.

Persamaan Orang yang Bermental Miskin

Tahukah Anda apa persamaan orang yang bermental miskin?

Mereka yang suka mengeluh, yang menyalahkan keadaan dan orang lain atas kelemahan hidupnya sama-sama memiliki persamaan.

Persamaannya adalah :

  1. Mempunyai kebiasaan tanya google dan berkumpul dengan orang yang sama-sama hopeless.
  2. Mereka berpikir lebih banyak daripada professor, namun bertindak lebih sedikit daripada orang buta.

Jika Anda tanyakan apa yang dapat mereka lakukan untuk hidup mereka, niscaya mereka tidak bisa menjawab.

Orang bermental miskin sering gagal karena satu kesamaan sikap : “SEPANJANG HIDUP MEREKA HANYA MENUNGGU.”

Jadi,..

Mari kita introspeksi diri, apakah selama ini kita masih sering menunggu keajaiban datang dengan sendirinya.

Menunggu bantuan dari pemerintah.

Menunggu hingga masalah kita menjadi tuntas dengan sendirinya.

Menunggu hingga keadaan menjadi lebih baik tanpa campur tangan kita.

Dan hal menunggu lainnya yang masih bersifat pasif.

Jika iya, marilah kita segera bertobat.

Tuhan sendiri telah menjamin bahwa Dia tidak akan mengubah keadaan seseorang sehingga orang tersebut mau mengubah keadaan yang ada pada diri mereka.

Semoga materi motivasi tentang mental miskin bisa sedikit mencerahkan dan semoga bermanfaat.

Salam cerdas, luar biasa.

15 September 2021

0 Tanggapan pada "Mental Miskin"

Berikan Komentar Anda

Halo Kak selamat datang! Bila ada yang mau ditanyakan bisa langsung hubungi kami ya..

Kursus Perangkat Desa