Perkembangbiakan Hewan Disertai Gambar

Perkembangbiakan Hewan

Perkembangbiakan hewan dibagi menjadi dua yaitu perkembangbiakan secara generatif dan perkembangbiakan secara vegetatif. Lalu bagaimanakah cara perkembangbiakan hewan tersebut?

Melalui artikel ini, saya akan membahas tentang

  • Pengertian perkembangbiakan secara generatif dan secara vegetatif
  • Penjabaran hewan apa saja yang berkembangbiak secara generatif maupun secara vegetatif
  • Penjelasan cara perkembangbiakan masing-masing hewan disertai dengan gambar

Sebelum membahas tentang cara perkembangbiakan hewan tersebut, terlebih dahulu saya akan menjelaskan tentang apa itu perkembangbiakan secara generatif dan perkembangbiakan secara vegetatif.

Perkembangbiakan secara generatif yaitu perkembangbiakan makhluk hidup yang  terjadi melalui pembuahan sel jantan dengan sel betina. Sedangkan perkembangbiakan secara vegetatif yaitu perkembangbiakan makhluk hidup yang terjadi tanpa melalui pembuahan sel jantan dan sel betina.

 

Perkembangbiakan Hewan

a. Secara Generatif

1. Bertelur

Cara perkembangbiakan hewan dengan bertelur disebut ovipar.

Menurut asal katanya ovipar berasal dari kata ovum yang berarti telur. Menurut KBBI ovipar adalah jenis reproduksi yang mengakibatkan telur yang dikeluarkan berkembang dan menetas di luar badan induknya.

Menurut letaknya, pembuahan hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :

  • Pembuahan Internal
  • Pembuahan Eksternal

Berikut penjelasannya:

a. Pembuahan Internal

Yaitu pembuahan yang terjadi di dalam tubuh induk. Hewan bertelur yang mengalami pembuahan internal antara lain golongan burung (aves) seperti burung merpati, ayam, dan itik. Selain itu juga terjadi pada beberapa jenis reptil seperti cecak, tokek, dan penyu.

Meskipun kelompok burung tidak memiliki alat kelamin luar, pembuahan dapat terjadi dengan cara saling menempelkan kloaka.

Proses perkembangbiakan burung sebagai berikut.

Pada burung betina hanya ada satu ovarium, yaitu ovarium kiri. Ovarium kanan tidak tumbuh sempurna dan tetap kecil yang disebut rudimenter. Ovarium dilekati oleh suatu corong penerima ovum yang dilanjutkan oleh oviduk. Ujung oviduk membesar menjadi uterus yang bermuara pada kloaka. Pada burung jantan terdapat sepasang testis yang berhimpit dengan ureter dan bermuara di kloaka.

sistem reproduksi burungPerkawinan pada bangsa burung terjadi dengan saling menempelkan kloaka. Sperma keluar dari kloaka burung jantan dan masuk ke kloaka burung betina. Melalui oviduk, sperma berenang menuju ke sel telur. Jika terjadi pembuahan di dalam oviduk, maka terbentuklah zigot. Zigot kemudian bergerak menuju ke kloaka melalui oviduk. Selama dalam perjalanan, dalam oviduk mula-mula zigot diselubungi albumen untuk kemudian diselubungi cangkang dari zat kapur untuk melindunginya.

Telur dapat menetas apabila dierami oleh induknya. Suhu tubuh induk akan membantu pertumbuhan embrio menjadi anak burung. Anak burung menetas dengan memecah kulit telur dengan menggunakan paruhnya. Anak burung yang baru menetas masih tertutup matanya dan belum dapat mencari makan sendiri, serta perlu dibesarkan dalam sarang.

Bagian-bagian telur:

bagian telur

a. cangkang telur, merupakan bagian telur yang tersusun dari zat kapur dan berpori untuk jalan keluar masuknya udara
b. membran luar, sebagai pembatas antara cangkang telur dan bagian-bagian lain
c. membran dalam, sebagai pengatur difusi O2 dan CO2 dari dan ke dalam telur. Antara membran luar dan membran dalam pada salah satu ujung telur tidak menempel sehingga membentuk rongga udara
d. albumen (putih telur), sebagai cadangan makanan dan persediaan air
e. rongga udara, sebagai tempat menampung udara pernapasan embrio
f. kalaza (tali kuning telur), berfungsi menahan agar kuning telur tetap pada tempatnya dan embrio di atas kuning telur
g. kuning telur, sebagai tempat menempelnya embrio dan sebagai cadangan makanan
h. zigot, merupakan calon individu baru.

Ciri Hewan yang Berkembang biak dengan cara bertelur

1) Tidak mempunyai daun telinga

2) Tidak memiliki kelenjar susu

3) Tidak mengalami masa mengandung

4) Tidak menyusui anaknya

5) Janin tumbuh di luar tubuh induk betina tetapi di dalam telur bercangkang

6) Janin tumbuh relatif cepat

7) Bentuk tubuh anak umumnya sama dengan bentuk tubuh induknya

b. Pembuahan Eksternal

Yaitu pembuahan yang terjadi di luar tubuh induk. Contoh hewan yang mengalami pembuahan eksternal adalah golongan ikan dan amfibi (katak).

Berikut penjelasannya.

Ikan (pisces)

Ikan betina dan ikan jantan tidak memiliki alat kelamin luar. Ikan betina tidak mengeluarkan telur yang bercangkang, namun mengeluarkan ovum yang tidak akan berkembang lebih lanjut apabila tidak dibuahi oleh sperma. Ovum tersebut dikeluarkan dari ovarium melalui oviduk dan dikeluarkan melalui kloaka. Ketika akan bertelur, ikan betina mencari tempat yang rimbun oleh tumbuhan air atau diantara bebatuan di dalam air.

ikan bertelurBersamaan dengan itu, ikan jantan juga mengeluarkan sperma dari testis yang disalurkan melalui saluran urogenital (saluran kemih sekaligus saluran sperma) dan keluar melalui kloaka, sehingga terjadi fertilisasi di dalam air (fertilisasi eksternal). Peristiwa ini terus berlangsung sampai ratusan ovum yang dibuahi melekat pada tumbuhan air atau pada celah-celah bebatuan.

ikan bertelurTelur-telur yang telah dibuahi tampak seperti bulatan-bulatan kecil berwarna putih. Telur-telur ini akan menetas dalam waktu 24 – 40 jam.
perkembangan telur ikan
Anak ikan yang baru menetas akan mendapat makanan pertamanya dari sisa kuning telurnya, yang tampak seperti gumpalan di dalam perutnya yang masih jernih. Dari sedemikian banyaknya anak ikan, hanya beberapa saja yang dapat bertahan hidup.

Amfibi (Katak)

Katak jantan dan katak betina tidak memiliki alat kelamin luar. Pembuahan katak terjadi di luar tubuh (eksternal). Pada saat kawin, katak jantan dan katak betina akan melakukan ampleksus, yaitu katak jantan akan menempel pada punggung katak betina dan menekan perut katak betina. Kemudian katak betina akan mengeluarkan ovum ke dalam air. Setiap ovum yang dikeluarkan diselaputi oleh selaput telur (membran vitelin). Sebelumnya, ovum katak yang telah matang dan berjumlah sepasang ditampung oleh suatu corong. Perjalanan ovum dilanjutkan melalui oviduk.

Dekat pangkal oviduk pada katak betina dewasa, terdapat saluran yang menggembung yang disebut kantung telur (uterus). Oviduk katak betina terpisah dengan ureter. Oviduk nya berkelok-kelok dan bermuara di kloaka.

Segera setelah katak betina mengeluarkan ovum, katak jantan juga akan menyusul mengeluarkan sperma. Sperma dihasilkan oleh testis yang berjumlah sepasang dan disalurkan ke dalam vas deferens. Vas deferens katak jantan bersatu dengan ureter. Dari vas deferens sperma lalu bermura di kloaka. Setelah terjadi fertilisasi eksternal, ovum akan diselimuti cairan kental sehingga kelompok telur tersebut berbentuk gumpalan telur.

telur katak

Gumpalan telur yang telah dibuahi kemudian berkembang menjadi berudu. Berudu awal yang keluar dari gumpalan telur bernapas dengan insang dan melekat pada tumbuhan air dengan alat hisap.

Makanannya berupa fitoplankton sehingga berudu tahap awal merupakan herbivora. Berudu awal kemudian berkembang dari herbivora menjadi karnivora atau insektivora (pemakan serangga). Bersamaan dengan itu mulai terbentuk lubang hidung dan paru-paru, serta celah-celah insang mulai tertutup. Selanjutnya celah insang digantikan dengan anggota gerak depan.

Setelah 3 bulan sejak terjadi fertilisasi, mulailah terjadi metamorfosis. Anggota gerak depan menjadi sempurna. Anak katak mulai berani mucul ke permukaan air, sehingga paru-parunya mulai berfungsi. Pada saat itu, anak katak bernapas dengan dua organ, yaitu insang dan paru-paru. Kelak fungsi insang berkurang dan menghilang, sedangkan ekor makin memendek hingga akhirnya lenyap. Pada saat itulah metamorfosis katak selesai.

metamorfosis katak

2. Melahirkan / Beranak

Cara perkembangbiakan hewan dengan melahirkan disebut vivipar.

Ciri hewan yang berkembang biak dengan cara melahirkan:

1) Berdaun telinga

2) Bernapas menggunakan paru-paru

3) Mempunyai puting susu

4) Induk betina menyusui anaknya

Hayo ada yang tahu bagaimana cara ikan paus menyusui anaknya?

Sebagai mamalia, paus memiliki kelenjar susu. Tapi, karena paus tidak memiliki puting susu, sebagai gantinya ada semacam lubang pada kelenjar susu dekat bagian ekor. Bayi paus menyelipkan lidahnya di situ sambil merapatkan diri. Saat itulah sang induk menyemprotkan cairan ke mulut si bayi yg menganga lebar. susu paus sangat kental seperti krim sehingga tak mudah larut di air. Kandungan lemak susu pada paus sangat tinggi, hingga 50%. Lemak itu diperlukan untuk pertumbuhan dan membentuk lapisan tebal di bawah kulit yang berguna untuk menjaga suhu tubuh paus agar tetap hangat. Seberapa banyak paus minum susu tergantung dari jenisnya, bayi paus biru minum 23-50 kg susu tiap harinya.

5) Janin tumbuh di dalam rahim betina

6) Janin memperoleh makanan dari induknya melalui perantara tali pusat/plasenta

7) Pertumbuhan janin relatif lambat

8) Bentuk tubuh anak yang lahir sama dengan bentuk tubuh induknya

Hewan yang berkembang biak dengan cara ini disebut juga mamalia karena memiliki kelenjar susu. Contoh sapi, kelelawar, kuda, dan paus.

paus

Proses Reproduksi Mamalia

Semua mamalia melakukan reproduksi secara seksual. Sebagian besar perkembangan embrio terjadi di dalam tubuh induk betina, di dalam rahim, kecuali pada kelompok monotremata, yang hanya terdiri dari satu spesies, platypus yang menjadi satu-satunya mamalia yang bertelur, sedang mamalia lain melahirkan.
Di dalam tubuh induk betina, embrio berkembang dengan masuk ke dalam lapisan dinding endometrium melalui proses implantasi. Asupan gizi embrio akan disuplai dari tubuh induk betina melalui plasenta, selain itu embrio juga dilindungi oleh selaput ekstra embrionik yang melindungi embrio dari guncangan. Perkembangan embrio di dalam tubuh induk sangat bervariasi pada spesies mamalia.
Pada kelompok marsupials (kangguru, walabi), memiliki kantung yang berfungsi sebagai tempat perkembangan lanjutan bagi embrio karena embrio dilahirkan saat masih muda. Mamalia dilengkapi dengan kelenjar susu yang akan memberi asupan nutrisi ketika bayi baru dilahirkan sampai waktu tertentu.

3. Bertelur-Melahirkan

     Cara perkembangbiakan hewan dengan bertelur-melahirkan disebut ovovivipar. Hewan ini bertelur dan embrionya berkembang di dalam tubuhnya hingga menetas. Setelah menetas, individu baru tersebut keluar dari tubuh induk. Contoh ular boa, ular piton, ular sanca, dan beberapa jenis kadal.

ular
salah satu jenis ular yg berkembang biak secara ovovivipar

 

b. Secara Vegetatif

1. Fragmentasi (Pemotongan Bagian Tubuh)

     Hewan yang berkembangbiak dengan fragmentasi mampu membentuk individu baru dari bagian potongan tubuhnya. Contoh Planaria (cacing pipih).

cacing planaria

fragmentasi pada planaria2. Tunas

     Tunas terbentuk dari dinding tubuh induk yang menonjol. Contoh hewan yang berkembang biak dengan tunas adalah Hydra dan anemon laut.

tunas pada hydra
hydra

reproduksi hydra3. Membelah diri

    Hewan yang mampu membelah diri biasanya adalah hewan bersel satu. Contoh bakteri dan amoeba.

bakteri
gambar berbagai macam bentuk bakteri

 

amoeba
gambar bentuk tubuh amoeba

lihat video pembelahan pada bakteri berikut ini

 

Apalagi Selanjutnya?

Baik, terima kasih kepada pembaca yang telah membaca artikel perkembangbiakan hewan ini sampai tuntas.

Selanjutnya, untuk lebih mengingat materi ini, saya sediakan mindmap materi ini.

 

perkembangbiakan hewan

perkembangbiakan hewan secara generatif

perkembangbiakan hewan secara vegetatif

 

Demikian, materi perkembangbiakan hewan yang dapat kami sampaikan. Jika kamu merasa artikel ini bermanfaat, silakan bagikan artikel ini kepada teman atau saudaramu melalui media sosial yang kamu miliki. Caranya mudah, klik tombol media sosial yang terdapat di bawah artikel ini.

Terima kasih. Semoga bermanfaat.

Salam hangat,

 

Wiji Hatmoko

12 September 2017

0 Tanggapan pada "Perkembangbiakan Hewan Disertai Gambar"

Berikan Komentar Anda

Halo Kak selamat datang! Bila ada yang mau ditanyakan bisa langsung hubungi kami ya..

Kursus Perangkat Desa