Fungsi Organ Pada Manusia dan Jenis-Jenis Gangguannya
Fungsi organ pada manusia memang sangat vital. Beberapa organ yang terdapat dalam tubuh manusia yaitu jantung, hati, ginjal, paru-paru, limpa, lambung, dan usus. Berikut penjelasan dari fungsi organ tubuh pada manusia beserta jenis penyakit yang disebabkan karena gangguan pada organ tertentu.
Fungsi Organ Pada Manusia
Jantung
Jantung manusia dibagi menjadi 4 ruang atau bagian yaitu 2 ventrikel (bagian bawah) dan 2 atrium (bagian atas). Jantung memainkan peran penting dalam sirkulasi darah, dengan memompa darah yang mengandung banyak karbondioksida ke paru-paru dan memompa darah yang mengandung banyak oksigen ke jaringan tubuh.
Beberapa Penyakit yang Terjadi Karena Gangguan Pada Organ Jantung
Penyakit ini disebabkan adanya penyumbatan pada arteri kecil di dinding jantung yang terjadi karena penebalan dinding jantung sebelah dalam. Akibatnya, aliran darah menjadi kurang lancar. Apabila tidak segera diatasi, penyumbatan ini dapat mengakibatkan sel-sel otot jantung mengalami kematian sehingga terjadi gangguan dalam kontraksi otot jantung.
Gagal jantung atau hearth failure merupakan penyakit jantung yang paling menakutkan. Biasanya biasanya jantung penderita berdetak tidak normal atau tidak berdetak sebagaimana mestinya.
Perikarditis adalah penyakit radang pada selaput pembungkus jantung (perikardium) yang disebabkan oleh infeksi. Namun gangguan ini jarang terjadi.
Hati
Fungsi hati adalah sebagai berikut.
- Tempat untuk menyimpan energi dalam bentuk glikogen.
- Tempat menyimpan vitamin A, D, E, dan K.
- Membantu membersihkan zat-zat racun, seperti obat dan alkohol dari aliran darah. Hati melakukannya dengan cara menyerap zat-zat berbahaya tersebut, lalu menetralkannya menggunakan cairan empedu.
- Membentuk sel darah merah dan merombak sel darah merah yang rusak.
- Memproduksi cairan empedu yang berfungsi mengemulsi lemak.
Beberapa penyakit yang dapat terjadi karena adanya gangguan organ hati
Hepatitis adalah peradangan pada hati yang disebabkan oleh kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol dan menggunakan obat-obatan yang bedosis tinggi. Hepatitis juga dapat terjadi karena infeksi virus hepatitis.
Radang hati ini dapat mengakibatkan terjadinya komplikasi pada organ tubuh yang lain.
Penyakit kuning dapat menyerang baik orang dewasa maupun anak-anak. Penyakit ini disebut jaundice karena gejala awalnya ditandai dengan warna kulit dan mata menjadi kuning. Penyakit ini merupakan merupakan gejala awal yang menunjukkan adanya gangguan pada hati, penyumbatan saluran empedu, atau adanya gangguan pada metabolisme bilirubin.
Penyakit ini ditandai oleh kerusakan pada sel hati akibat kebiasaan mengonsumsi obat-obatan atau minuman beralkohol. Selain itu, penyakit ini juga dapat diakibatkan oleh infeksi virus atau bakteri, adanya sel tumor atau kanker, serta adanya penumpukan racun dalam tubuh yang berlebihan.
Ginjal
Fungsi Ginjal adalah sebagai berikut.
- Menjaga keseimbangan air dalam tubuh dengan mengatur volume plasma darah dan volume air.
- Membuang sisa metabolisme, misal urea, asam urat, kreatinin, kreatin, obat-obatan, dan zat lain yang bersifat racun.
- Menjaga asam basa cairan darah.
- Mengatur kandungan elektrolit dengan menyaring zat-zat kimia yang masih berguna bagi tubuh ( natrium, fosfor, dan kalium) dan mengembalikannya ke saluran peredaran darah.
Beberapa Penyakit yang Terjadi karena Adanya Gangguan pada Ginjal.
Batu ginjal merupakan massa padat seperti batu yang terbentuk sepanjang saluran kemih. Namin, batu ini juga dapat terbentuk di dalam ginjal. Proses pembentukan batu ini disebut urolitiasis. Batu ginjal dapat terbentuk apabila urine mengalami jenuh garam-garaman. Batu ginjal sekitar 80 % terdiri atas kalsium dan sisanya berupa asam urat, sistein, dan mineral struvit. Batu ginjal dapat mengakibatkan kerusakan pada ginjal.
Gagal ginjal kronis yaitu keadaan ginjal yang mengalami kerusakan permanen sehingga ginjal tidak dapat menjalankan fungsinya. Gagal ginjal ditandai dengan edema (pembengkakan) di seluruh tubuh, hipertensi, dan kadar kreatinin lebih dari 25 mg/kg berat badan.
Netrifis merupakan peradangan nefron pada ginjal karena infeksi bakteri Streptococcus. Netrifis dapat mengakibatkan seseorang menderita uremia dan oedema. Uremia yaitu terbawanya urine ke dalam aliran darah akibat kebocoran pada salah satu saluran dalam nefron. Oedema yaitu penimbunan air di kaki karena reabsorbsi air terganggu.
Albuminuria yaitu terdapatnya albumin maupun protein lain dalam urine. Gangguan ini terjadi akibat kerusakan alat filtrasi pada ginjal (glumerulus).
Paru-Paru
Manusia memiliki sepasang paru-paru yang terletak di rongga dada. Paru-paru ini mempunyai fungsi utama sebagai alat pernapasan yaitu sebagai tempat terjadinya pertukaran gas CO2 (Karbon dioksida) dan O2 (Oksigen). Paru-paru juga berperan mengekskresikan zat sisa metabolisme sehingga organ ini juga berperan sebagai alat ekskresi. Dalam sistem ekskresi paru-paru berfungsi mengeluarkan karbon dioksida (CO2) dan uap air (H2O). Karbon dioksida dan uap air berdifusi di dalam alveolus, lalu dikeluarkan melalui lubang hidung.
Beberapa Penyakit yang Terjadi karena Adanya Gangguan pada Paru-paru.
Bronkitis yaitu peradangan bronkus
Emfisema yaitu penyakit yang terjadi karena ketidaknormalan susunan dan fungsi alveolus.
Kanker paru-paru diakibatkan adanya tumor ganas yang terbentuk di dalam epitel bronkiolus, biasa diderita oleh perokok.
Pleuritis yaitu peradangan selaput pleura sehingga timbul rasa nyeri saat bernapas.
Pneumonia yaitu radang paru-paru yang disebabkan oleh bakteri Diplococcus pneumoniae.
Limpa
Limpa adalah kelenjar tanpa saluran yang berhubungan erat dengan sistem sirkulasi dan berfungsi menghancurkan sel darah merah yang telah tua. Limpa termasuk salah satu organ sistem limfoid. Sistem limfoid berfungsi untuk melindungi tubuh dari kerusakan akibat zat asing. Sel-sel pada sistem ini mampu menghancurkan zat-zat asing yang masuk ke dalam tubuh sehingga tidak menyebabkan kerusakan pada tubuh.
Limpa dapat mengalami gangguan dan penyakit seperti kanker limpa dan pembesaran limpa. Pembengkakan limpa atau splenomegali dapat diakibatkan oleh sel-sel darah merah yang abnormal, infeksi virus atau bakteri, atau dapat juga dipicu karena penyakit kanker darah.
Lambung
Fungsi utama lambung secara umum adalah untuk mencerna makanan, baik secara mekanis atau kimiawi. Di dalam lambung dihasilkan beberapa jenis zat yang berguna dalam proses pencernaan sebagai berikut.
- Asam lambung (HCl), berfungsi mematikan bakteri yang terdapat dalam makanan, mengubah sifat protein, merangsang keluarnya sekretin, merangsang keluarnya hormon koleksistokinin yang merangsang empedu agar mengeluarkan getahnya, dan mengaktifkan enzim pepsinogen menjadi pepsin.
- Enzim pepsin, berfungsi merombak protein menjadi pepton.
- Enzim renin, berfungsi merombak protein kaseinogen menjadi kasein.
- Hormon gastrin, berfungsi merangsang sekresi getah lambung.
Beberapa Penyakit yang Dapat Terjadi karena Adanya Gangguan pada Lambung
Gastritis adalah peradangan (pembengkakan) pada dinding lambung karena produksi asam lambung berlebihan.
Tukak lambung ditandai adanya luka-luka pada permukaan lambung. Penyakit gastritis yang tidak segera ditangani dapat mengakibatkan tukak lambung. Sebagian besar tukak lambung diakibatkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori. Helicobacter pylori hidup berkoloni dan menginfeksi lapisan mukosa lambung sehingga mengganggu fungsinya sebagai pelindung. Akibatnya, terjadi peradangan hebat pada lambung yang kadang-kadang disertai pendarahan.
Kanker lambung adalah kanker yang berkembang di area lambung. Gejala awal kanker lambung adalah mulas, nyeri pada perut bagian atas, mual, dan kehilangan nafsu makan. Gejala selanjutnya adalah penurunan berat badan, kulit kuning, muntah, kesulitan menelan, dan terdapat darah dalam tinja.
Usus
Usus merupakan bagian dari sistem pencernaan yang bermula dari bagian pangkal lambung hingga anus. Usus terdiri atas dua bagian yaitu usus kecil dan usus besar (kolon). Usus kecil terbagi lagi menjadi duodenum, jejenum, dan ileum. Usus halus berfungsi mencerna makanan secara kimiawi menggunakan beberapa jenis enzim dan menyerap sari-sari makanan. Di usus besar terdapat bakteri Escherichia coli yang berfungsi membusukkan sisa-sisa makanan menjadi feses sehingga mudah dikeluarkan. Selain itu, di usus besar juga terjadi penyerapan air pada sisa-sisa makanan.
Organ usus dapat mengalami gangguan dan penyakit berikut.
Apendisitis adalah terjadinya peradangan atau infeksi pada umbai cacing (apendiks).
Diare merupakan penyakit yang merangsang penderitanya untuk buang air besar secara terus-menerus. Selain itu, feses yang dikeluarkan masih mengandung air yang berlebih. Kelainan sistem pencernaan ini bisa disebabkan oleh infeksi bakteri maupun Protozoa pada usus besar. Akibat infeksi tersebut proses penyerapan air di usus besar terganggu sehingga feses menjadi encer.
Konstipasi atau biasa disebut sembelit terjadi karena adanya penyerapan air yang berlebihan pada sisa makanan di usus besar. Akibatnya, feses menjadi kering dan keras sehingga sulit dikeluarkan.
Pankreas
Pankreas adalah organ kelenjar yang terletak di belakang lambung. Panjang pankreas sekitar 12-15 cm. pankreas ,memiliki dua fungsi utama yaitu menghasilkan enzim pencernaan dan beberapa hormon penting seperti insulin. Pankreas menghasilkan getah pankreas (bersifat basa) yang mengandung beberapa jeniz enzim, seperti amilasi, tripsinogen, dan lipase. Enzim amilase berfungsi mengubah zat tepung menjadi zat gula. Tripsinogen diaktifkan oleh enzim enterokinase menjadi tripsin. Tripsin berfungsi mengubah protein menjadi peptida dan asam amino. Lipase berfungsi mengubah trigliserida (lemak) menjadi asam lemak dan gliserol.
Pankreas dapat terserang beberapa gangguan dan penyakit misalnya radang pankreas (prankreatis) dan tumor pankreas.
Galeri Fungsi Organ pada Manusia beserta Gangguannya
Demikianlah penjelasan fungsi organ pada manusia beserta jenis-jenis gangguannya.
Semoga dapat menambah wawasan bagi kita semua.
Jika artikel ini memberi manfaat, mohon kesediaannya untuk membagikan artikel ini dengan cara mengeklik salah satu icon media sosial di website ini.
Terima kasih.