Penggunaan Tanda Baca dalam Kalimat

Penggunaan Tanda Baca

Penggunaan tanda baca yang salah akan mempengaruhi arti dari sebuah kalimat yang hendak disampaikan oleh seseorang. Dalam bahasa tertulis, mempelajari tanda baca menjadi hal wajib yang harus dilakukan agar komunikasi antara komunikator dan komunikan berjalan lancar.

Selain itu, tanda baca juga merupakan materi penting di dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang biasanya menjadi salah satu materi yang keluar dalam ujian sekolah/nasional.

Kali ini, saya akan membahas tentang penggunaan tanda baca titik, tanda baca koma, tanda baca titik dua, dan tanda baca garis miring.

 Note:

Agar penguasaanmu tentang penggunaan tanda baca ini bisa maksimal, kerjakanlah latihan soal yang linknya saya sediakan dibagian akhir tulisan ini. 

  1. Penggunaan Tanda Baca Titik (.)

a. Tanda titik (.) digunakan di akhir kalimat bukan pertanyaan atau seruan.

Contoh: Bibi menggoreng ikan asin.

b. Tanda titik (.) digunakan pada singkatan.

Contoh: Kakaknya bernama S. Ningrum, S.Pd.

c. Tanda titik (.) digunakan untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik.

Contoh: Pukul 16.30.20 kami sampai di rumah.

d. Tanda titik (.) digunakan untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya.

Contoh: Buku ini seharga 25.000 rupiah.

2. Penggunaan Tanda Koma (,)

a. Tanda koma (,) digunakan untuk perincian.

Contoh: Fitri memasukkan buku, pensil, penghapus, dan rautan ke dalam tas.

b. Tanda koma (,) digunakan untuk memisahkan tempat dan tanggal surat.

Contoh: Wonogiri, 27 Januari 2016

c. Tanda koma (,) digunakan untuk memisahkan anak kalimat dan induk kalimat jika anak kalimat mendahului induk kalimat.

Contoh: Karena malas belajar, Doni tinggal kelas.

d. Tanda koma (,) digunakan untuk memisahkan petikan kalimat langsung.

Contoh: Ayah berkata, “belajarlah yang rajin.”

3. Penggunaan Tanda Baca Titik Dua (:)

a. Tanda titik dua (:) digunakan pada akhir suatu pernyataan yang diikuti rangkaian atau penjelasan.

Contoh: Kita memerlukan perabot rumah tangga: kursi, meja, dan lemari.

b. Tanda titik dua (:) digunakan sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan penjelasan.

Perhatikan contoh berikut.

Nama                              : Felandini

Tempat, tanggal lahir : Wonogiri, 25 Agustus 2003

Alamat                           : Jalan Salak No. 25 Wonogiri

4. Penggunaan Tanda Baca Garis Miring (/)

a. Tanda Garis Miring (/) dipakai dalam nomor surat dan masa tahun yang terbagi dalam dua tahun berurutan.

Perhatikan contoh berikut.

No. 7/PK/2016

Tahun ajaran 2015/2016

b. Tanda Garis Miring (/) digunakan sebagai pengganti kata atau tiap.

Perhatikan contoh berikut.

Kamu pilih biru/merah. (Kamu pilih biru atau merah.)

Harganya Rp1000,00/lembar. (Harganya Rp1000,00 tiap lembar.)

 

Apa Selanjutnya?

Latihlah kemampuanmu dalam memahami penggunaan tanda baca ini dengan mengerjakan latihan soal pada link berikut:

Latihan Soal Menggunakan Tanda Baca

atau dapat pula mengikuti kursus menguasai ejaan melalui link berikut:

Kursus Menguasai Ejaan

Demikian, jika kamu merasa tulisan ini bermanfaat, silakan untuk membagikan artikel ini kepada teman, saudara, atau tetanggamu melalui akun media sosial yang kamu miliki.

Caranya mudah, cukup klik salah satu icon media sosial (facebook, twitter, atau google plus) yang terdapat di bawah tulisan ini.

Sekian, terima kasih dan semoga bermanfaat.

Salam hangat,

 

Wiji Hatmoko

Admin CiptaCendekia.com

31 Desember 2018

1 Tanggapan pada "Penggunaan Tanda Baca dalam Kalimat"

Berikan Komentar Anda

Halo Kak selamat datang! Bila ada yang mau ditanyakan bisa langsung hubungi kami ya..

Kursus Perangkat Desa