Cara Menulis Gelar yang Benar Sesuai Kaidah

Cara menulis gelar diatur dalam Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2018 tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi, Gelar, dan Tata Cara Penulisan Gelar di Perguruan Tinggi yang telah ditetapkan di Jakarta pada tanggal 20 Desember 2018 dan mulai berlaku pada tanggal diundangkan, yaitu tanggal 28 Desember 2018.

Berdasarkan Permen Ristekdikti 59/2018 pasal 1 butir ke-4 disebutkan bahwa gelar adalah sebutan yang diberikan kepada lulusan pendidikan akademik, pendidikan vokasi, pendidikan profesi, dan pendidikan spesialis. Dengan demikian, berdasarkan perturan ini, baik lulusan pendididkan akademik maupun pendidikan vokasi berhak atas gelar. Tidak ada lagi pemisahan dengan istilah gelar akademis dan sebutan profesional.

Pasal 21 ayat (1) Permen Ristekdikti 59/2018 menyebutkan bahwa gelar diberikan kepada mahasiswa yang telah menyelesaikan semua persyaratan yang dibebankan dalam mengikuti suatu program studi dan dinyatakan lulus. Ayat (2) pasal yang sama menyebutkan bahwa gelar yang diperoleh dari perguruan tinggi di Indonesia wajib menggunakan Bahasa Indonesia.

Kaidah kebahasaan yang perlu dicermati dalam penulisan gelar mencakup penggunaan huruf kapital, tanda koma, dan tanda titik. Selanjutnya, mari kita bahas secara detail.

A. Penulisan Gelar Pendidikan Akademik

Penulisan gelar pendidikan akademik dari dalam negeri mencakup penulisan gelar sarjana, magister, dan doktor. Secara umum ketentuan penulisan ketiganya adalah sama, kecuali pada penempatan gelar. Penempatan gelar akademis bisa diletakkan di belakang penyandang gelar maupun di depan nama penyandang gelar, bergantung gelar yang disandang.

Penggunaan gelar akademik sarjana dan magister ditempatkan di belakang nama yang berhak atas gelar yang bersangkutan dengan mencantumkan huruf “S” untuk sarjana dan huruf “M” untuk magister dan diikuti dengan inisial pohon dalam rumpun ilmu pengetahuan dan teknologi atau inisial nama program studi. Selain itu, penulisan gelar sarjana dan magister mengacu kepada pedoman penulisan singkatan yang disesuaikan dengan EYD Edisi V.

Berikut ketentuan yang berlaku pada penulisan gelar sarjana:

  1. Penulisan singkatan gelar sarjana yang sebagian bukan diambil dari awal huruf sebuah kata. Misalnya, penulisan singkatan gelar sarjana sains yang benar adalah S.Si. Huruf “S” pada kata sarjana yang merupakan satu kata ditulis dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik. Huruf “S” pada kata sains ditulis dengan huruf kapital, tetapi huruf “i” ditulis dengan huruf nonkapital dan diakhiri dengan tanda titik. Huruf “i” ditulis dengan huruf nonkapital karena posisinya sebagai bagian dari rangkaian satu kata dengan huruf “S” yang merupakan kepanjangan dari kata sains, bukan merupakan awal huruf sebuah kata. Hal ini juga berlaku untuk singkatan-singkatan gelar lain yang sejenis dengan contoh tersebut.
  2. Penulisan singkatan gelar sarjana yang hanya terdiri atas huruf awal sebuah kata. Misalnya, penulisan gelar sarjana teknik, sarjana ekonomi, sarjana sastra, dan sarjana pertanian. Jika disingkat, keempat contoh gelar tersebut penulisannya terdiri atas huruf per huruf serta masing-masing ditandai dengan tanda baca titik. Dengan demikian, penulisan singkatan gelar sarjana teknik adalah S.T., sarjana ekonomi ditulis S.E.. sarjana sastra ditulis S.S, dan sarjana pertanian ditulis S.P. Hal ini juga berlaku untuk singkatan-singkatan gelar lain yang sejenis dengan contoh tersebut.

Ketentuan penulisan singkatan gelar magister sama dengan ketentuan penulisan gelar sarjana di atas. Agar lebih jelas, berikut contoh penulisan singkatan gelar sarjana dan magister. Silakan perhatikan dengan saksama penggunaan huruf kapital dan tanda baca yang digunakan (tanda koma dan tanda titik).

Daftar nama gelar sarjana:

  • Sarjana Administrasi Bisnis, S.A.B.
  • Sarjana Administrasi Publik, S.A.P.
  • Sarjana Administrasi Negara/Niaga, S.Adm.
  • Sarjana Agama, S.Ag.
  • Sarjana Agroteknologi atau sebelumnya Sarjana Pertanian, S.P.
  • Sarjana Antropologi, S.Ant.
  • Sarjana Arsitektur, S.Ars.
  • Sarjana Desain, S.Ds.
  • Sarjana Ekonomi, S.E.
  • Sarjana Akuntansi, S.A.
  • Sarjana Akuntansi, S.E.
  • Sarjana Akuntansi, S.E.
  • Sarjana Akuntansi, S.E.
  • Sarjana Ekonomi Islam, S.E.I.
  • Sarjana Farmasi, S.Farm.
  • Sarjana Filsafat, S.Fil.
  • Sarjana Hubungan Internasional, S.H.Int.
  • Sarjana Hukum, S.H.
  • Sarjana Hukum Islam, S.H.I.
  • Sarjana Humaniora, S.Hum.
  • Sarjana Ilmu Gizi, S.Gz.
  • Sarjana Ilmu Kelautan, S.Kel.
  • Sarjana Ilmu Kepolisian, S.I.K.
  • Sarjana Ilmu Komunikasi, S.I.Kom.
  • Sarjana Ilmu Politik, S.I.P./S.I.Pol.
  • Sarjana Ilmu Pemerintahan, S.I.P.
  • Sarjana Ilmu Perpustakaan, S.I.P./S.Ptk.
  • Sarjana Intelijen, S.In.
  • Sarjana Kedokteran, S.Ked.
  • Sarjana Kedokteran Gigi, S.K.G.
  • Sarjana Kedokteran Hewan, S.K.H.
  • Sarjana Kehutanan, S.Hut.
  • Sarjana Kebidanan, S.Keb.
  • Sarjana Keperawatan, S.Kep.
  • Sarjana Kesehatan Masyarakat, S.K.M.
  • Sarjana Komputer, S.Kom.
  • Sarjana Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, S.K.P.M.
  • Sarjana Manajemen, S.M./S.Mn.
  • Sarjana Manajemen Bisnis, S.M.B.
  • Sarjana Matematika, S.Mat.
  • Sarjana Pariwisata, S.Par.
  • Sarjana Pendidikan, S.Pd.
  • Sarjana Pendidikan Islam, S.Pd.I.
  • Sarjana Pendidikan Sekolah Dasar, S.Pd.SD.
  • Sarjana Perikanan, S.Pi.
  • Sarjana Pertahanan, S.Han.
  • Sarjana Peternakan, S.Pt.
  • Sarjana Psikologi, S.Psi.
  • Sarjana Sains, S.Si.
  • Sarjana Sains Teologi, S.Si.
  • Sarjana Sains Terapan Pemerintahan, S.S.T.P.
  • Sarjana Sastra, S.S.
  • Sarjana Seni, S.Sn.
  • Sarjana Sistem Informasi, S.SI.
  • Sarjana Sosial, S.Sos.
  • Sarjana Syari’ah, S.Sy.
  • Sarjana Teknik Otomotif, S.T.
  • Sarjana Teknik Sipil, S.T.
  • Sarjana Teknik Kelautan, S.T.
  • Sarjana Teknik Kimia, S.T.
  • Sarjana Teknik Telekomunikasi, S.T.
  • Sarjana Teknik Lingkungan, S.T.
  • Sarjana Teknik Metalurgi, S.T.
  • Sarjana Teknik Mekatronika, S.T.
  • Sarjana Teknik Mesin, S.T.
  • Sarjana Teknik Nuklir, S.T.
  • Sarjana Teknik Perminyakan, S.T.
  • Sarjana Teknik Pertambangan, S.T.
  • Sarjana Teknik Transportasi Laut, S.T.
  • Sarjana Teknik Elektro, S.T.
  • Sarjana Teknologi Informasi, S.TI.
  • Sarjana Teknologi Pertanian, S.T.P.
  • Sarjana Teologi Islam, S.Th.I.
  • Sarjana Teologi Kristen, S.Th.
  • Sarjana Terapan Kepolisian, S.Tr.K.
  • Sarjana Sains Terapan Pertahanan, S.T.Han./S.S.T.Han.
  • Sarjana Terapan Pekerjaan Sosial, S.Tr.Sos.

Daftar nama gelar magister:

  • Magister Agama, M.Ag.
  • Magister Kehutanan, M.Hut.
  • Magister Manajemen, M.M.
  • Magister Sains, M.Si.
  • Magister Ilmu Komputer, M.Kom.
  • Magister Teknologi Informasi, M.TI.
  • Magister Manajemen Sistem Informasi, MMSI.
  • Magister Pendidikan, M.Pd.
  • Magister Akuntansi, M.Ak.
  • Magister Administrasi Rumah Sakit, M.A.R.S.
  • Magister Seni, M.Sn.
  • Magister Farmasi, M.Farm.
  • Magister Psikologi, M.Psi.
  • Magister Kenotariatan, M.Kn.
  • Magister Manajemen Pendidikan, M.MPd.
  • Magister Teknik, M.T.
  • Magister Humaniora , M.Hum.
  • Magister Statistik, M.Stat.
  • Magister Hukum, M.H.
  • Magister Administrasi Bisnis, M.AB.
  • Magister Administrasi Publik, M.AP.
  • Magister Teknik Industri Sistem, MSIE.
  • Magister Sistem Teknik Listrik, MSEE.
  • Magister Sains Akuntansi, MSA.
  • Master Ekonomi, M.Econ.

Berikut adalah contoh penulisan gelar sarjana dan magister dari dalam negeri. Perhatikan dengan saksama.

  • Rudi Hartanto, S.Si.
  • Sarino, S.Pd.
  • Marhamah, M.Hum.
  • Takrimah, M.M.
  • Suhendra, M.Stat.


Cara menulis gelar doktor dan contohnya

Gelar akademis doktor atau “Dr” ditempatkan di depan nama yang berhak atas gelarnya.

Ketentuan yang berlaku dalam penulisan gelar doktor dalam negeri sama dengan penulisan gelar-gelar yang lain. Karena huruf “D” dan “r” merupakan rangkaian satu kata, penulisan gelar doktor yang benar adalah Dr. yang ditulis di depan nama penyandang gelar. Huruf “D” ditulis kapital dan “r” nonkapital, kemudian diakhiri dengan tanda titik.

Demikian juga dengan gelar doktor kehormatan atau doctor honoris causa ditulis di depan nama penyandang gelar dengan singkatan Dr. (H.C.).

Contoh penulisan gelar doktor:

  • Dr. Anton Budi
  • Dr. (H.C.) Marisa
  • Dr. Rudi Santoso


Cara menulis gelar dokter dan contohnya

Gelar Dokter atau “dr” adalah gelar yang disematkan bagi seseorang yang memiliki ilmu terkait berbagai macam penyakit dan cara menyembuhkannya, atau telah menyelesaikan pendidikan kedokteran.

Contoh penulisan gelar dokter:

  • dr. Ananda Dewi, Sp.A. (merupakan dokter spesialis anak).
  • Dr. dr. Budi Sudiro, Sp.B. (merupakan doktor – S3 dan dokter – dr untuk spesialis bedah umum).
  • dr. Ayu Prameswari, Sp.G. (merupakan dokter spesialis gizi).

B. Penulisan Gelar Pendidikan Vokasi

Selain gelar yang berasal dari pendidikan akademik, Indonesia juga memberlakukan gelar yang berasal dari pendidikan vokasi. Gelar pendidikan vokasi terdiri atas ahli pratama (disingkat A.P.) untuk program diploma satu (D-1); ahli muda (disingkat A.M.) untuk program diploma dua (D-2); ahli madya (disingkat A.Md.) untuk program diploma tiga (D-3); dan sarjana terapan (disingkat S.Tr.) untuk program diploma empat (D-4); magister terapan (disingkat M.Tr.); dan doktor terapan (disingkat Dr.Tr.).

Ketentuan penulisan gelar pendidan vokasi sama dengan ketentuan penulisan gelar pendidikan akademik, yaitu ditempatkan di belakang nama yang berhak atas gelar yang bersangkutan dengan mencantumkan A.P., A.M. atau A.Md. untuk diploma dan M.Tr. untuk magister terapan dan diikuti dengan inisial pohon dalam rumpun ilmu pengetahuan dan teknologi atau inisial nama program studi.

Contoh:

  • Anita, A.M.Bid.
  • Luki, A.Md.Pd.
  • Sujiwo, S.Tr.Par.

Gelar doktor terapan ditempatkan di depan nama yang berhak atas gelar yang bersangkutan. Ketentuan yang berlaku dalam penulisan gelar doktor terapan dalam negeri sama dengan penulisan gelar-gelar yang lain. Karena huruf “D” dan “r” merupakan rangkaian satu kata, penulisan gelar doktor yang benar adalah Dr. yang ditulis di depan nama penyandang gelar. Huruf “D” ditulis dengan huruf kapital. Huruf “r” ditulis dengan huruf nonkapital dan diakhiri dengan tanda titik diikuti Tr. yang merupakan singkatan dari terapan.

Catatan:

Gelar untuk pendidikan spesialis ditulis di belakang nama yang berhak dengan mencantumkan huruf “Sp.” diikuti dengan inisial pohon dalam rumpun ilmu pengetahuan dan teknologi atau inisial nama program studi. Gelar untuk lulusan pendidikan profesi ditulis di depan atau di belakang nama yang berhak dengan mencantumkan inisial sebutan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan.

C. Penulisan Gelar dari Luar Negeri

Gelar yang diberikan oleh perguruan tinggi di luar negeri digunakan sesuai pola dan cara pemakaian yang berlaku di negara yang bersangkutan dan tidak dibenarkan untuk disesuaikan atau diterjemahkan menjadi gelar dalam negeri. Ketentuan penulisan gelar dari luar negeri adalah sama, yaitu gelar ditempatkan di belakang nama penyandang gelar.

Ketentuan lain mengenai penulisan gelar dari luar negeri sama dengan penulisan gelar dari dalam negeri. Misalnya, gelar doctor of philosophy ditulis Ph.D. Huruf “P” ditulis dengan huruf kapital. Huruf “h” ditulis dengan huruf nonkapital dan diakhiri dengan tanda titik. Huruf “h” ditulis dengan huruf nonkapital karena posisinya sebagai bagian dari rangkaian satu kata dengan huruf “P” yang merupakan kepanjangan dari kata philosophy, sedangkan huruf “D” ditulis dengan huruf kapital sebagai singkatan dari kata doctor dan diakhiri dengan tanda titik.

Contoh gelar dari luar negeri yang sering kita jumpai di Indonesia. Perhatikan cara penulisannya.

B.A. (Bachelor of Arts)
B.Sc. (Bachelor of Science)
M.A. (Master of Arts)
M.A.T. (Master of Arts in Teaching)
M.B.A. (Master of Business Administration)
M.Ed. (Master in Education)
M.Sc. (Master of Science)
D.B.A. (Doctor of Business Administration)
D.M. (Doctor of Management)
D.P.H. (Doctor of Public Health)
Ph.D. (Doctor of Philosophy), dan sebagainya.


Contoh penulisan gelar luar negeri:

  • Bramantyo, B.Sc.
  • Andika Lesmana, S.E., MPA.
  • Budi Utomo, S.Ag., M.E.I., Ph.D.

D. Penulisan Gelar Ganda

Penulisan dua gelar atau lebih yang semuanya berada di belakang nama penyandang gelar adalah setelah nama (penyandang gelar), dibubuhkan tanda koma (,) kemudian diikuti gelar yang pertama, ditulis dengan teknik penulisan yang benar, lalu dibubuhkan tanda koma untuk penulisan gelar yang kedua, dan seterusnya (jika ada gelar-gelar yang lain).

Contoh penulisan gelar ganda:

  • Antoni Sinisuka, S.Ag., S.H.
  • Budi Gunawan, S.Pd., S.Si.
  • Wulan Sartika, S.S., M.Hum., M.Pd.
  • Rahmat Sulistyo, S.T., S.P., M.M.

Demikian pembahasan mengenai cara menulis gelar sesuai kaidah. Semoga bermanfaat dan tidak ada lagi kesalahan penulisan gelar yang bisa berakibat fatal bagi sertifikat atau ijazah Anda.

Sumber:

  1. Kepmendiknas Nomor 178/U/2001 tentang Gelar dan Lulusan Perguruan Tinggi
  2. Permen Ristekdikti Nomor 59 Tahun 2018 tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi, Gelar, dan Tata Cara Penulisan Gelar di Perguruan Tinggi
  3. EYD Edisi V

25 Desember 2023

0 Tanggapan pada "Cara Menulis Gelar yang Benar Sesuai Kaidah"

Berikan Komentar Anda

Halo Kak selamat datang! Bila ada yang mau ditanyakan bisa langsung hubungi kami ya..

Kursus Perangkat Desa