Soal Literasi Bahasa Indonesia

Soal Literasi Bahasa IndonesiaSetelah lulus dari SMA, bekerja atau lanjut kuliah ya? Mungkin ini merupakan pertanyaan bagi banyak siswa yang saat ini sedang menempuh jenjang pendidikan SMA derajat. Mereka masih bingung antara melanjutkan ke jenjang berikutnya, atau langsung bekerja saja mencari uang.

Jika Anda sedang mengalami hal tersebut, ini adalah situasi yang normal. Umumnya para siswa yang belum memiliki rencana, akan mengalami kebingungan. Ada kelebihan dan kekurangan dari masing-masing pilihan.

Apabila Anda memilih untuk melanjutkan kuliah, maka ada beberapa faktor yang nantinya harus dilalui. Contohnya adalah faktor dari kesiapan hidup mandiri jika Anda terpaksa sewa kos. Selain itu, faktor biaya yang harus dikeluarkan jika ingin kuliah. Serta satu faktor lagi yang sangat penting, yaitu kesiapan menghadapi tes ujian masuk perguruan tinggi negeri.

Sebelum Anda mengikuti tes UTBK SNBT, Anda perlu mencari tahu materi apa saja yang nantinya akan menjadi bahan ujian. Untuk lebih mempermudah Anda, kami telah mengutip beberapa materi subtes yang menjadi bahan dalam ujian.

Jika dilihat melalui situs resmi dari SNPMB, ada sekitar 7 subtes yang akan digunakan dalam ujian masuk perguruan tinggi. Subtes tersebut adalah sebagai berikut!

  1. Penalaran Umum
  2. Pengetahuan dan Pemahaman Umum
  3. Pemahaman Bacaan dan Menulis
  4. Pengetahuan Kuantitatif
  5. Literasi dalam Bahasa Indonesia
  6. Literasi dalam Bahasa Inggris
  7. Penalaran Matematika

Setelah Anda mengetahui subtes yang akan diujikan pada tes UTBK SNBT, tentunya Anda harus mulai mempersiapkan diri. Mulai mencari bahan belajar dan berbagai latihan soal agar bisa menguasai materinya.

Namun sebelum Anda belajar, kami akan sedikit menjelaskan terlebih dahulu, salah satu subtes yang menjadi standar materi di UTBK SNBT, yaitu literasi bahasa Indonesia.

Apa Itu Literasi Bahasa Indonesia?

Tes literasi bahasa Indonesia merupakan salah satu tes proses aktif yang membangun makna seluruh bacaan berdasarkan interaksi antara pembaca dan teks. Untuk mengonstruksi makna seluruh bacaan, diperlukan penalaran dan pengetahuan strategi membaca yang efektif.

Dalam proses membaca, pembaca menggunakan repertoar kompetensi kebahasaan dan strategi kognitif untuk mengonstruksi makna bacaan. Dua hal yang menjadi tolak ukur keberhasilan yang dimiliki oleh pembaca, antara lain:

  1. Kompetensi Kebahasaan.
  2. Strategi Kognitif.

Bagaimana Strategi Menghadapi Soal Literasi Bahasa Indonesia?

Setelah Anda mengetahu penjelasan mengenai subtes materi literasi bahasa Indonesia, selanjutnya kami akan bagikan beberapa tips yang bisa di terapkan dalam metode belajar Anda.

Tips dan trik ini sering dilakukan oleh banyak orang dalam rutinitas pembelajarannya. Strategi yang bisa Anda terapkan adalah sebagai berikut.

  1. Memahami Konsep Dasar: Pada tahap awal belajar, Anda bisa memulai dengan mencoba untuk memahami konsep-konsep dasar yang ada di dalam subtes soal literasi bahasa Indonesia. Seperti menentukan inti bacaan, menyimpulan isi bacaan, menentukan makna kontekstual kata, menentukan tema dalam teks sastra dan lain-lain.
  2. Latihan Soal Secara Intensif: Tahapan berikutnya yang bisa dilakukan adalah mengerjakan berbagai latihan soal-soal literasi bahasa Indonesia dengan rutin. Jika Anda sering berlatih soal, maka seiring waktu Anda bisa mengenali berbagai pola-pola yang sering muncul dalam soal tes.
  3. Menganalisis setiap Soal: Jika Anda telah selesai menjawab sebuah soal, tahap berikutnya yang bisa dilakukan adalah dengan menganalisis soal dan jawabannya. Anda bisa mengotak-atik soal tipe tertentu dan mencari tahu apakah bisa dikerjakan dengan cara yang lebih praktis.
  4. Memanfaatkan Berbagai Sumber Belajar yang Ada: Satu tips dan trik yang tidak kalah penting, Anda dapat belajar dari berbagai sumber seperti buku-buku, video pembelajaran, dan berbagai aplikasi lanya. Hal tersebut dilakukan agar lebih memperdalam pemahaman Anda terhadap materi soal literasi bahasa Indonesia.

Teknik dalam Penyelesaian Soal Latihan

Setelah Anda mengetahui beberapa strategi di atas, kami juga akan berbagi teknik-teknik yang bisa digunakan dalam mengerjakan soal. Teknik penyelesaian soal berikut ini sangatlah membantu dalam mengerjakan soal. Simak penjelasan teknik-tekniknya di bawah ini!

Teknik-teknik tersebut antara lain:

  1. Membuat Skema: Anda bisa membuat skema-skema guna membantu dalam memvisualisasikan hubungan antara informasi yang diberikan dalam setiap soal dengan jawabannya.
  2. Pola-Pola Logis: Hampir sama dengan strategi yang diterapkan pada penjelasan sebelumnya, Anda bisa mempelajari pola-pola logis yang muncul dalam setiap soal.
  3. Mengeliminasi Jawaban: Ini merupakan teknik yang sering saya gunakan secara pribadi. Anda bisa menggunakan teknik eliminasi ini untuk mengurangi pilihan jawaban yang salah. Sehingga peluang dalam memilih jawaban yang paling benar akan besar.

Praktik Latihan Soal Literasi Bahasa Indonesia

Setelah Anda menyimak berbagai strategi dan teknik dalam mengerjakan soal, mari langsung praktik. Kami sudah membuat kuis yang didalamnya berisi kurang lebih 20 soal.

Sebagai tahap awal yang bisa dilakukan dalam persiapan mengikuti tes UTBK SNBT masuk perguruan tinggi adalah mengerjakan kuis di bawah ini. Sekaligus dapat mencoba untuk mengimplementasikan strategi dan trik pengerjaan soal pada informasi sebelumnya. Anggap saja untuk pengenalan model tes UTBK SNBT.

Petunjuk pengerjaan soal:

  1. Simak setiap soal yang ditampilkan di dalam kuis ini dengan teliti!
  2. Selanjutnya, pilih jawaban yang paling tepat menurut pemahaman Anda.
  3. Agar latihan soal lebih seru, Anda bisa mengerjakan semua soal dalam batas waktu tertentu yang telah kami tetapkan. Ini berguna dalam mengatur waktu pengerjaan soal, sehingga Anda menjadi lebih terbiasa.
  4. Pastikan Anda telah memasukkan nama dan email yang valid di akhir sesi untuk mengetahui perolehan skor kuis yang telah dikerjakan.
  5. Setelah itu, skor secara otomatis akan tampil jika Anda menyelesaikan seluruh soal dan mengisi data nama serta email.
  6. Jika skor yang diperoleh terasa belum maksimal, Anda bisa mengulangi kembali mengerjakan kuis ini. Caranya dengan merefresh halaman ini.

Ini adalah kuis dengan batasan waktu. Anda akan diberikan waktu 2400 detik untuk menjawab semua pertanyaan yang tersedia. Apakah Anda siap?

2400

Bacalah paragraf di bawah ini dengan saksama!

(1) Menurut penelitian, yang dilakukan badan antariksa Amerika Serikat (NASA), di planet Mars ada unsur dasar kehidupan. (2) Unsur-unsur tersebut adalah Nitrogen, Hidrogen, Oksigen, dan Karbon. (3) Di bumi, unsur-unsur tersebut merupakan kebutuhan dasar makhluk hidup. (4) Di samping untuk kelangsungan kehidupan, unsur nitrogen merupakan unsur penyubur tanah, yang merupakan sumber kehidupan. (5) Dengan demikian keberadaan keempat unsur tersebut sebagai penanda adanya kehidupan.

Kalimat yang merupakan simpulan isi paragraf tersebut adalah ….

Benar! Salah!

Perlu diingat! Simpulan adalah sesuatu yang diikatkan atau disimpulkan. Biasanya ditandai dengan kata maka, jadi, dengan demikian, dan sebagainya. Jadi, yang merupakan simpulan isi paragraf adalah kalimat nomor (5) Dengan demikian keberadaan keempat unsur tersebut sebagai penanda adanya kehidupan.

Bacalah kutipan berikut dengan saksama!

Stasiun televisi Vietnam menayangkan rekaman video yang memperlihatkan sebuah kapal besar berbendera Tiongkok berada di belakang dua kapal belayan Vietnam berukuran kecil.

Dalam tayangan tampak terjadi tabrakan kemudian salah satu dari dua kapal nelayan Vietnam berukuran lebih kecil tenggelam. Insiden ini terjadi 26 Mei lalu ketika sebuah kapal nelayan Vietnam dilaporkan tenggelam tak jauh dari anjungan minyak Tiongkok itu.

Informasi yang dapat diperoleh dari kutipan tersebut adalah ….

Benar! Salah!

Informasi yang dapat diperoleh dari kutipan tersebut adalah Dalam tayangan tampak terjadi tabrakan kemudian salah satu dari dua kapal nelayan Vietnam berukuran lebih kecil tenggelam.

Fungsi pendidikan adalah serangkaian tugas ataupun misi yang diemban dan dilaksanakan oleh pendidikan. Dari pengertian ini dapat dijelaskan bahwa sesungguhnya kegiatan atau praktik pendidikan di manapun bukanlah kegiatan tanpa makna dan tujuan yang jelas. Kegiatan pendidikan tersirat suatu tugas atau misi yang harus diwujudkan. Oleh karena itu, para pendidik, pengelola pendidikan, dan pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan pendidikan seharusnya selalu menyadari akan tugas atau misi kegiatan pendidikan yang dilaksanakan atau yang dikelolanya.

Dari segi kultural dan sosial, fungsi pendidikan adalah menumbuhkan nilai-nilai insaniah; serta menyiapkan tenaga kerja produktif. Sementara itu, Bock mengatakan bahwa peran pendidikan adalah memasyarakatkan ideologi dan nilai-nilai sosio-kultural bangsa; mempersiapkan tenaga kerja untuk mendorong perubahan sosial; serta memeratakan kesempatan dan pendapatan. Dari sumber tersebut jelas bahwa kegiatan atau praktik pendidikan memiliki misi atau tugas bukan hanya menjadikan peserta didik tumbuh dan berkembang potensi atau kemampuannya, melainkan juga (1) menjaga dan melestarikan nilai-nilai yang dianggap baik dan benar oleh masyarakat dan bangsa serta (2) menyiapkan peserta didik menjadi tenaga kerja produktif. Di pihak lain, fungsi pendidikan nasional menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan bangsa. (….)

Simpulan teks tersebut yang paling tepat adalah ….

Benar! Salah!

Perlu diingat! Simpulan adalah sesuatu yang disimpulkan, hasil menyimpulkan. Simpulan juga berarti kesudahan pendapat (pendapat terakhir yang berdasarkan uraian sebelumnya) atau keputusan yang diperoleh berdasarkan metode berpikir induktif dan deduktif. Simpulan teks tersebut adalah Pendidikan bertugas menjadikan peserta didik tumbuh dan berkembang potensinya, melestarikan nilai-nilai yang baik dan benar, serta menyiapkan tenaga produktif.

Perkembangan destinasi pariwisata berbagai provinsi di Indonesia berbeda-beda secara signifikan. Perbedaan tersebut sebagian terjadi akibat pemekaran wilayah provinsi (Banten, Gorontalo, Sulawesi Barat, Papua Barat, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Maluku Utara) yang secara otomatis mengurangi angka wisatawan di provinsi induk pada tahun 2012. Siklus hidup destinasi pariwisata Indonesia berbeda-beda setiap provinsi akibat latar belakang perkembangan, perubahan lingkungan wilayah, dan intensitas serta keberlanjutan penyelenggaraan event atraksi pariwisata.

"Siklus hidup satu atau beberapa destinasi pariwisata Indonesia tidak selalu positif vertikal tetapi juga negatif vertikal yang diakibatkan oleh peristiwa politik dan alam," papar mahasiswa program doktor Kajian Pariwisata, Sekolah Pascasarjana UGM, Awaludin Nugraha dalam diskusi Perkembangan Siklus Hidup Destinasi Pariwisata di Indonesia, Jumat (17/10) di Pusat Studi Pariwisata UGM. Awaludin menjelaskan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) dan devisa sektor pariwisata yang diraih Indonesia menunjukkan kecenderungan positif dalam 10 tahun terakhir. Namun, hal itu tidak menggambarkan situasi nyata perkembangan destinasi pariwisata antardaerah. Siklus hidup sebagian destinasi pariwisata Indonesia tidak bergeser atau "stasioner" pada fase eksplorasi, meskipun durasi waktu yang dilalui mencapai 10 tahun. "Ini memang berbeda dengan asumsi model Tourist Area Life Cycle (TALC)," katanya. Sementara itu, peneliti lainnya Ani Wijayanti menambahkan bahwa kinerja sektor pariwisata terus meningkat dalam 10 tahun terakhir.

Jumlah wisatawan mancanegara tercatat sebanyak 5,033 juta (2002) dan naik menjadi 8,044 juta orang (2012). Tren ini diikuti oleh jumlah devisa yang diraih naik dari 4,305 miliar dolar (2002) menjadi 9,120 miliar dolar (2012). "Secara nasional angka ini menunjukkan sinyal perkembangan positif dan menjanjikan. Efeknya juga signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja, sebab diasumsikan sektor pariwisata memiliki efek pengganda yang besar," tambah Ani. Namun, distribusi perkembangan pariwisata tidak merata di tingkat provinsi, sebagaimana penelitian yang mereka lakukan. Secara geografis konsentrasi wisatawan tetap berada di Pulau Jawa dan Pulau Bali. Untuk itu, Ani berharap agar perencana di tingkat provinsi dan pusat sebaiknya menggunakan realitas siklus hidup setiap destinasi sebagai basis perumusan kebijakan pengembangan destinasi. (Humas UGM/Satria).
Sumber: ugm.ac.id/id/berita/9381

Kesimpulan yang diperoleh dari paragraf tiga adalah ….

Benar! Salah!

Kesimpulan yang dapat diambil pada paragraf ketiga adalah kinerja pariwisata semakin meningkat pada tahun 2002 sampai 2012.

Fungsi pendidikan adalah serangkaian tugas ataupun misi yang diemban dan dilaksanakan oleh pendidikan. Dari pengertian ini dapat dijelaskan bahwa sesungguhnya kegiatan atau praktik pendidikan di manapun bukanlah kegiatan tanpa makna dan tujuan yang jelas. Kegiatan pendidikan tersirat suatu tugas atau misi yang harus diwujudkan. Oleh karena itu, para pendidik, pengelola pendidikan, dan pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan pendidikan seharusnya selalu menyadari akan tugas atau misi kegiatan pendidikan yang dilaksanakan atau yang dikelolanya.

Dari segi kultural dan sosial, fungsi pendidikan adalah menumbuhkan nilai-nilai insaniah; serta menyiapkan tenaga kerja produktif. Sementara itu, Bock mengatakan bahwa peran pendidikan adalah memasyarakatkan ideologi dan nilai-nilai sosio-kultural bangsa; mempersiapkan tenaga kerja untuk mendorong perubahan sosial; serta memeratakan kesempatan dan pendapatan. Dari sumber tersebut jelas bahwa kegiatan atau praktik pendidikan memiliki misi atau tugas bukan hanya menjadikan peserta didik tumbuh dan berkembang potensi atau kemampuannya, melainkan juga (1) menjaga dan melestarikan nilai-nilai yang dianggap baik dan benar oleh masyarakat dan bangsa serta (2) menyiapkan peserta didik menjadi tenaga kerja produktif. Di pihak lain, fungsi pendidikan nasional menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan bangsa. (….)

Agar menjadi paragraf yang baik, kalimat penutup paragraf ke-2 yang paling sesuai adalah ….

Benar! Salah!

Kalimat penutup paragraf ke-2 yang paling sesuai adalah Dengan demikian, fungsi pendidikan selain untuk mencerdaskan bangsa, menyiapkan tenaga kerja produktif, juga membentuk watak.

(1) Semua orang pasti mengenal pendidikan. (2) Pendidikan adalah proses internalisasi budaya ke dalam diri seseorang dan masyarakat beradab. (3) Pendidikan bukan hanya sarana transfer ilmu pengetahuan, tetapi lebih luas lagi, yakni sebagai sarana pembudayaan dan penyaluran nilai (enkulturisasi dan sosialisasi). (4) Anak harus mendapat pendidikan yang menyentuh dimensi dasar kemanusiaan. (5) Dimensi kemanusiaan itu mencakup sekurang-kurangnya tiga hal paling mendasar.

(6) Pendidikan karakter adalah budi pekerti plus, yaitu yang melibatkan aspek pengetahuan, perasaan, dan tindakan. (7) Menurut Lickona, tanpa ketiga aspek itu, pendidikan karakter tidak akan efektif. (8) Dengan pendidikan karakter yang diterapkan secara sistematis dan berkelanjutan, seorang anak akan menjadi cerdas emosinya. (9) Kecerdasan emosi ini adalah bekal penting dalam mempersiapkan anak menyongsong masa depan. (10) Terdapat sembilan pilar karakter yang berasal dari nilai-nilai luhur universal, yaitu karakter cinta Tuhan dan segenap ciptaan-Nya; kemandirian dan tanggung jawab; kejujuran/amanah dan diplomatis; hormat dan santun; dermawan, dan suka menolong dan gotong royong/kerja sama; percaya diri dan pekerja keras; kepemimpinan dan keadilan; baik dan rendah hati; serta toleran dan cinta damai.
(Dikutip dengan pengubahan dari blogdetik.com)

Manakah pertanyaan yang jawabannya terdapat dalam paragraf ke-2?

Benar! Salah!

Pertanyaan yang jawabannya terdapat dalam paragraf ke-2 adalah Bagaimana pendapat Lickona tentang aspek pendidikan karakter? Jawaban terdapat pada kalimat ke-7 Menurut Lickona, tanpa ketiga aspek itu, pendidikan karakter tidak akan efektif.

Devide et impera menjadi salah satu senjata kongsi dagang Belanda (VOC) untuk menguasai Nusantara. Istilah ini berasal dari bahasa Spanyol yang kurang lebih artinya 'belah dan kuasai'. Istilah ini merujuk pada sebuah strategi perang yang dikombinasikan dengan politik, ekonomi, dan sosial untuk menguasai sebuah wilayah atau kelompok. Cara ini bahkan dijadikan kebiasaan oleh VOC dalam hal politik, militer, dan ekonomi untuk melestarikan penjajahannya di Indonesia. Orientasinya adalah mencari keuntungan sebesar-besarnya dengan menaklukan raja-raja di Nusantara. Misalnya, dalam kasus Kerajaan Mataram, posisinya semakin melemah karena terbagi menjadi empat wilayah terpisah.

Dalam konteks lain, devide et impera juga juga berarti mencegah kelompok-kelompok kecil untuk bersatu menjadi sebuah kelompok besar yang lebih kuat. Kondisi ini terasa sekali ketika kita didera pandemi Covid-19. Kita tak sadar bahwa pro kontra terhadap sebuah kebijakan publik misalnya, justru memperoleh panggung daripada upaya bersama untuk keluar dari pandemi ini. Kondisi di masyarakat saat itu seperti terkena "politik belah dan kuasai". Ego "siapa kami" lebih mengemuka dibandingkan "inilah kita!".

Media sosial menjadi ajang untuk mengaduk-aduk jejak digital masa kelam. Lantas, langkah yang sudah mulai ke depan kembali mundur. Upaya untuk membentuk imunitas komunal pun memeroleh hambatan justru di pusat kasus. Misalnya, hasil survei mencatat persentase warga DKI Jakarta yang menolak vaksinasi Covid-19 paling tinggi di Indonesia, yakni 33 persen. Kita patut merenungkan ucapan ahli virus, Faheem Younus, "Orang yang terpecah tidak bisa menang melawan virus yang bersatu."
(Sumber: kompas.com)

Menurut bacaan di atas, informasi yang paling menggambarkan fenomena "devide et impera" di Indonesia adalah ….

Benar! Salah!

Informasi pada pilihan jawaban A secara tersirat didasarkan pada isi teks dalam paragraf 1.

Bacalah dengan saksama kedua teks berikut!

Teks Eksposisi:
Setiap pengemudi mempunyai dua alternatif terhadap tuduhan pelanggaran yang diajukan Polantas, yaitu menerima atau menolak tuduhan tersebut. Jika Anda menerima tuduhan tersebut Anda akan diberi surat tilang berwarna biru. Di baliknya terdapat bukti penyerahan surat atau kendaraan yang dititipkan. Surat atau kendaraan yang ditahan dapat diambil jika Anda dapat menunjukkan bukti pembayaran denda.

Teks Prosedur Kompleks:
Pertama, kenali si petugas Polantas.
Kedua, pahami kesalahan yang Anda lakukan.
Ketiga, pastikan tuduhan pelanggaran apa yang Anda lakukan.
Keempat, jangan serahkan kendaraan atau STNK begitu saja kepada petugas.
Kelima, jika terpaksa serahkanlah SIM Anda.
Keenam, terima atau tolak tuduhan yang diberikan oleh Polantas.

Perbedaan antara dua teks tersebut adalah ….

Benar! Salah!

Perbedaan antara kedua teks, yaitu: • Teks eksposisi: menyuguhkan bahasa paparan biasa Teks prosedur kompleks: menekankan pada langkah-langkah yang harus dilalui

(1) Semua orang pasti mengenal pendidikan. (2) Pendidikan adalah proses internalisasi budaya ke dalam diri seseorang dan masyarakat beradab. (3) Pendidikan bukan hanya sarana transfer ilmu pengetahuan, tetapi lebih luas lagi, yakni sebagai sarana pembudayaan dan penyaluran nilai (enkulturisasi dan sosialisasi). (4) Anak harus mendapat pendidikan yang menyentuh dimensi dasar kemanusiaan. (5) Dimensi kemanusiaan itu mencakup sekurang-kurangnya tiga hal paling mendasar.

(6) Pendidikan karakter adalah budi pekerti plus, yaitu yang melibatkan aspek pengetahuan, perasaan, dan tindakan. (7) Menurut Lickona, tanpa ketiga aspek itu, pendidikan karakter tidak akan efektif. (8) Dengan pendidikan karakter yang diterapkan secara sistematis dan berkelanjutan, seorang anak akan menjadi cerdas emosinya. (9) Kecerdasan emosi ini adalah bekal penting dalam mempersiapkan anak menyongsong masa depan. (10) Terdapat sembilan pilar karakter yang berasal dari nilai-nilai luhur universal, yaitu karakter cinta Tuhan dan segenap ciptaan-Nya; kemandirian dan tanggung jawab; kejujuran/amanah dan diplomatis; hormat dan santun; dermawan, dan suka menolong dan gotong royong/kerja sama; percaya diri dan pekerja keras; kepemimpinan dan keadilan; baik dan rendah hati; serta toleran dan cinta damai.
(Dikutip dengan pengubahan dari blogdetik.com)

Apa kelemahan isi paragraf ke-2?

Benar! Salah!

Kelemahan isi paragraf ke-2 adalah tidak ada hubungan antara penjelasan kecerdasan emosi (kalimat 9) dengan sembilan pilar karakter (kalimat 10). Kalimat ke-10 pada paragraf kedua termasuk kalimat yang tidak padu karena tidak berhubungan dengan kalimat sebelumnya (kalimat ke-9).

Perkembangan destinasi pariwisata berbagai provinsi di Indonesia berbeda-beda secara signifikan. Perbedaan tersebut sebagian terjadi akibat pemekaran wilayah provinsi (Banten, Gorontalo, Sulawesi Barat, Papua Barat, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Maluku Utara) yang secara otomatis mengurangi angka wisatawan di provinsi induk pada tahun 2012. Siklus hidup destinasi pariwisata Indonesia berbeda-beda setiap provinsi akibat latar belakang perkembangan, perubahan lingkungan wilayah, dan intensitas serta keberlanjutan penyelenggaraan event atraksi pariwisata.

"Siklus hidup satu atau beberapa destinasi pariwisata Indonesia tidak selalu positif vertikal tetapi juga negatif vertikal yang diakibatkan oleh peristiwa politik dan alam," papar mahasiswa program doktor Kajian Pariwisata, Sekolah Pascasarjana UGM, Awaludin Nugraha dalam diskusi Perkembangan Siklus Hidup Destinasi Pariwisata di Indonesia, Jumat (17/10) di Pusat Studi Pariwisata UGM. Awaludin menjelaskan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) dan devisa sektor pariwisata yang diraih Indonesia menunjukkan kecenderungan positif dalam 10 tahun terakhir. Namun, hal itu tidak menggambarkan situasi nyata perkembangan destinasi pariwisata antardaerah. Siklus hidup sebagian destinasi pariwisata Indonesia tidak bergeser atau "stasioner" pada fase eksplorasi, meskipun durasi waktu yang dilalui mencapai 10 tahun. "Ini memang berbeda dengan asumsi model Tourist Area Life Cycle (TALC)," katanya. Sementara itu, peneliti lainnya Ani Wijayanti menambahkan bahwa kinerja sektor pariwisata terus meningkat dalam 10 tahun terakhir.

Jumlah wisatawan mancanegara tercatat sebanyak 5,033 juta (2002) dan naik menjadi 8,044 juta orang (2012). Tren ini diikuti oleh jumlah devisa yang diraih naik dari 4,305 miliar dolar (2002) menjadi 9,120 miliar dolar (2012). "Secara nasional angka ini menunjukkan sinyal perkembangan positif dan menjanjikan. Efeknya juga signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja, sebab diasumsikan sektor pariwisata memiliki efek pengganda yang besar," tambah Ani. Namun, distribusi perkembangan pariwisata tidak merata di tingkat provinsi, sebagaimana penelitian yang mereka lakukan. Secara geografis konsentrasi wisatawan tetap berada di Pulau Jawa dan Pulau Bali. Untuk itu, Ani berharap agar perencana di tingkat provinsi dan pusat sebaiknya menggunakan realitas siklus hidup setiap destinasi sebagai basis perumusan kebijakan pengembangan destinasi. (Humas UGM/Satria).
Sumber: ugm.ac.id/id/berita/9381

Pernyataan berikut ini yang benar adalah ….

Benar! Salah!

Dilihat pada paragraf terakhir, secara geografis, konsentrasi wisatawan tetap berada di Pulau Jawa dan Pulau Bali sehingga pernyataan yang benar adalah Pulau Bali dan Pulau Jawa secara geografis menjadi konsentrasi wisata-wisata hingga saat ini.

Galaktosa adalah salah satu jenis gula yang terdapat di dalam susu, baik ASI maupun susu formula. Pada kondisi normal, galaktosa akan dicerna oleh tubuh dan diubah menjadi energi. Akan tetapi, pada penderita galaktosemia, tubuh tidak dapat mencerna galaktosa sehingga zat tersebut menumpuk di dalam darah. Jika menumpuk dalam darah, galaktosa dapat mengalir ke organ-organ tubuh, seperti ginjal dan hati. Galaktosa yang mengalir ke organ tubuh akan diubah menjadi galaktitol, yaitu salah satu zat yang beracun bagi tubuh. Akibatnya, organ tubuh dapat mengalami kerusakan.

Galaktosemia (galactosemia) tergolong penyakit langka yang terjadi pada sekitar 1 dari 48.000 bayi di seluruh dunia. Galaktosemia disebabkan oleh perubahan atau mutasi pada gen GALT, GALK1, dan GALE. Gen-gen tersebut berfungsi untuk membentuk enzim galaktokinase yang mengubah galaktosa menjadi energi. Mutasi menyebabkan gen-gen tersebut hanya dapat memproduksi sedikit enzim galaktokinase. Akibatnya, tubuh tidak dapat mencerna galaktosa dengan baik. Galaktosemia diturunkan dari orang tua kepada anak dalam pola penurunan autosomal recessive. Jika kedua orang tua memiliki gen galaktosemia, risiko anaknya menderita galaktosemia adalah sebesar 25% pada setiap kehamilan. Meskipun galaktosemia dapat berakibat fatal, bayi yang terlahir dengan kondisi ini dapat hidup normal jika segera diberikan penanganan yang tepat.
(Sumber: alodokter.com/galaktosemia)

Berdasarkan bacaan di atas, informasi utama yang ingin dibagikan oleh penulis adalah ….

Benar! Salah!

Informasi utama yang dibagikan oleh penulis adalah apa itu galaktosa dan galatosemi, serta apa akibat dari keduanya. Sementara pada opsi A, B, C, dan D kurang mewakili keselurhan isi bacaan.

Adam Osborne adalah salah seorang yang memegang peranan penting dan berpengaruh di dalam sejarah awal pembuatan personal computer (PC). Ia dilahirkan di Thailand pada 1939, dan menghabiskan masa kanak-kanaknya di Tamil Nadu, India Selatan, bersama kedua orang tuanya yang berkebangsaan Inggris. Ia pindah ke Inggris pada saat berusia 11 tahun. Pada tahun 1961 ia lulus dari Universitas Birmingham, Inggris, sebagai sarjana muda di bidang teknik kimia. Setelah itu ia pindah ke Amerika Serikat dan menyelesaikan pendidikannya di Delaware dan memperoleh gelar doktor di bidang teknik kimia. Kemudian ia bekerja di sebuah perusahaan pertambangan minyak Shell Oil.

Pada awal 1970-an, ia mendapatkan pekerjaan barunya sebagai penulis buku panduan bagi mikroprosesor milik sebuah perusahaan komputer. Osborne tetap meneruskan pekerjaan lepasnya sebagai penulis sampai tahun 1972, ia mencoba mendirikan osbanean associates, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penulisan buku manual komputer. Karyanya, antara lain The Value of Power yang kemudian mengubah judulnya menjadi An Introduction to Microcomputer. Ia akan mencoba menerbitkan bukunya itu sendiri. Lima tahun kemudian, penerbit Osborne Books telah menerbitkan lebih dari 40 judul buku tentang komputer. Lalu pada 1979 karena sesuatu hal, Osborne menjual perusahaan penerbitnya kepada McGrawHill.

Ia mulai berpikir bahwa suatu saat nanti perusahaan komputer yang ada pada saat itu pasti akan mengerti tentang konsep-konsep (ide-ide) yang ada di kepalanya. Namun, perusahaan komputer yang ada belum siap dengan konsep-konsepnya. Setelah menjual perusahaan penerbitnya, Osborne pun mulai mengalihkan tenaganya untuk mendesain komputer yang portabel, menarik, mudah digunakan dan kuat. Pada Maret 1980, ia mendapatkan tawaran untuk mengembangkan hardware dan software yang murah.

Ia berupaya mempublikasikan software yang murah yang mudah untuk menyaingi software-software mahal yang sedang ada di pasaran saat itu. Sayangnya, ada perusahaan yang menuntutnya karena pelanggaran hak paten dan pengadilan memenangkan gugatan tersebut. Bagaimanapun, Adam Osborne merupakan seorang penemu yang jenius.

Keistimewaan tokoh berdasarkan teks di atas adalah ….

Benar! Salah!

Perlu diingat! Keistimewaan yaitu hal yang tidak semua orang biasa. Keistimewaan tokoh berdasarkan teks di atas adalah Seorang penemu dan pembuat personal computer (PC) yang jenius.

(1) Semua orang pasti mengenal pendidikan. (2) Pendidikan adalah proses internalisasi budaya ke dalam diri seseorang dan masyarakat beradab. (3) Pendidikan bukan hanya sarana transfer ilmu pengetahuan, tetapi lebih luas lagi, yakni sebagai sarana pembudayaan dan penyaluran nilai (enkulturisasi dan sosialisasi). (4) Anak harus mendapat pendidikan yang menyentuh dimensi dasar kemanusiaan. (5) Dimensi kemanusiaan itu mencakup sekurang-kurangnya tiga hal paling mendasar.

(6) Pendidikan karakter adalah budi pekerti plus, yaitu yang melibatkan aspek pengetahuan, perasaan, dan tindakan. (7) Menurut Lickona, tanpa ketiga aspek itu, pendidikan karakter tidak akan efektif. (8) Dengan pendidikan karakter yang diterapkan secara sistematis dan berkelanjutan, seorang anak akan menjadi cerdas emosinya. (9) Kecerdasan emosi ini adalah bekal penting dalam mempersiapkan anak menyongsong masa depan. (10) Terdapat sembilan pilar karakter yang berasal dari nilai-nilai luhur universal, yaitu karakter cinta Tuhan dan segenap ciptaan-Nya; kemandirian dan tanggung jawab; kejujuran/amanah dan diplomatis; hormat dan santun; dermawan, dan suka menolong dan gotong royong/kerja sama; percaya diri dan pekerja keras; kepemimpinan dan keadilan; baik dan rendah hati; serta toleran dan cinta damai.
(Dikutip dengan pengubahan dari blogdetik.com)

Apa perbedaan gagasan antar paragraf dalam teks tersebut?

Benar! Salah!

Perbedaan gagasan antarparagraf dalam teks tersebut adalah paragraf pertama memaparkan konsep pendidikan secara umum, sedangkan paragraf kedua memaparkan konsep pendidikan karakter.

(1) Semua orang pasti mengenal pendidikan. (2) Pendidikan adalah proses internalisasi budaya ke dalam diri seseorang dan masyarakat beradab. (3) Pendidikan bukan hanya sarana transfer ilmu pengetahuan, tetapi lebih luas lagi, yakni sebagai sarana pembudayaan dan penyaluran nilai (enkulturisasi dan sosialisasi). (4) Anak harus mendapat pendidikan yang menyentuh dimensi dasar kemanusiaan. (5) Dimensi kemanusiaan itu mencakup sekurang-kurangnya tiga hal paling mendasar.

(6) Pendidikan karakter adalah budi pekerti plus, yaitu yang melibatkan aspek pengetahuan, perasaan, dan tindakan. (7) Menurut Lickona, tanpa ketiga aspek itu, pendidikan karakter tidak akan efektif. (8) Dengan pendidikan karakter yang diterapkan secara sistematis dan berkelanjutan, seorang anak akan menjadi cerdas emosinya. (9) Kecerdasan emosi ini adalah bekal penting dalam mempersiapkan anak menyongsong masa depan. (10) Terdapat sembilan pilar karakter yang berasal dari nilai-nilai luhur universal, yaitu karakter cinta Tuhan dan segenap ciptaan-Nya; kemandirian dan tanggung jawab; kejujuran/amanah dan diplomatis; hormat dan santun; dermawan, dan suka menolong dan gotong royong/kerja sama; percaya diri dan pekerja keras; kepemimpinan dan keadilan; baik dan rendah hati; serta toleran dan cinta damai.
(Dikutip dengan pengubahan dari blogdetik.com)

Manakah gagasan utama paragraf ke-1?

Benar! Salah!

Gagasan utama adalah pokok persoalan yang menjadi inti pembicaraan sebuah paragraf/bacaan. Gagasan utama suatu paragraf biasanya ada di awal (paragraf deduktif tidak harus kalimat ke-1) yang ditandai dengan penjelasan di kalimat selanjutnya. Di akhir paragraf (paragraf induktif) biasanya ditandai dengan kata jadi, oleh karena itu, dengan demikian. Gagasan utama paragraf ke-1 adalah Pendidikan adalah internalisasi budaya.

Bagi orang dewasa yang telah melewati masa pertumbuhan menjadi vegetarian tidak terlalu menjadi masalah. Namun, bagaimana jika anak yang masih dalam masa tumbuh kembang menjadi vegetarian?

Seperti diketahui, protein hewani berperan cukup besar dalam proses tumbuh kembang anak. Apabila anak yang masih dalam masa tumbuh kembang menjadi vegetarian, pertumbuhannya bisa terganggu. Tak jarang pula, orang tua mengarahkan anaknya agar ikut menjadi vegetarian.

Kalimat yang membuat paragraf di atas menajdi kurang padu adalah kalimat ….

Benar! Salah!

Kalimat pada pilihan D merupakan kalimat yang tidak koheren atau tidak berhubungan dengan kalimat sebelumnya dan isi teks. Oleh karena itu, kalimat D membuat paragraf tersebut tidak padu.

Devide et impera menjadi salah satu senjata kongsi dagang Belanda (VOC) untuk menguasai Nusantara. Istilah ini berasal dari bahasa Spanyol yang kurang lebih artinya 'belah dan kuasai'. Istilah ini merujuk pada sebuah strategi perang yang dikombinasikan dengan politik, ekonomi, dan sosial untuk menguasai sebuah wilayah atau kelompok. Cara ini bahkan dijadikan kebiasaan oleh VOC dalam hal politik, militer, dan ekonomi untuk melestarikan penjajahannya di Indonesia. Orientasinya adalah mencari keuntungan sebesar-besarnya dengan menaklukan raja-raja di Nusantara. Misalnya, dalam kasus Kerajaan Mataram, posisinya semakin melemah karena terbagi menjadi empat wilayah terpisah.

Dalam konteks lain, devide et impera juga juga berarti mencegah kelompok-kelompok kecil untuk bersatu menjadi sebuah kelompok besar yang lebih kuat. Kondisi ini terasa sekali ketika kita didera pandemi Covid-19. Kita tak sadar bahwa pro kontra terhadap sebuah kebijakan publik misalnya, justru memperoleh panggung daripada upaya bersama untuk keluar dari pandemi ini. Kondisi di masyarakat saat itu seperti terkena "politik belah dan kuasai". Ego "siapa kami" lebih mengemuka dibandingkan "inilah kita!".

Media sosial menjadi ajang untuk mengaduk-aduk jejak digital masa kelam. Lantas, langkah yang sudah mulai ke depan kembali mundur. Upaya untuk membentuk imunitas komunal pun memeroleh hambatan justru di pusat kasus. Misalnya, hasil survei mencatat persentase warga DKI Jakarta yang menolak vaksinasi Covid-19 paling tinggi di Indonesia, yakni 33 persen. Kita patut merenungkan ucapan ahli virus, Faheem Younus, "Orang yang terpecah tidak bisa menang melawan virus yang bersatu."
(Sumber: kompas.com)

Simpulan yang tepat untuk bacaan di atas adalah ….

Benar! Salah!

Pilihan jawaban yang benar adalah D karena sikap atau kemampuan memahami masalah secara bersama-sama menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan menghadapi pandemi, sama halnay dengan proses meraih kemerdekaan. Jika rakyat tidak bersatu, maka Nusantara akan terus dikuasai oleh Belanda.

Bacalah dengan teliti kalimat acak di bawah ini!

1) Usia dini, merupakan masa kritis yang keberhasilannya sangat menentukan kualitas anak didik di masa dewasa.
2) Anak yang ditelantarkan akan kurang asupan gizi, tidak mendapat perlindungan kesehatan, dan tidak mendapat pengasuhan yang benar dan stimulan pendidikan.
3) Kebutuhan tumbuh kembang yang mencakup gizi, kesehatan dan pendidikan, merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dilepaskan dan anak tidak boleh ditelantarkan.
4) Jika terlantar seperti ini, sekalipun merupakan anak orang berada bahkan kaya raya, perkembangan kecerdasannya bisa tidak optimal.
5) Mendidik anak dalam usia dini, bukanlah hal yang gampang.

Urutan kalimat-kalimat tersebut dalam paragraf yang padu adalah ….

Benar! Salah!

Urutan kalimat yang benar adalah 5-1-3-2-4.

Fungsi pendidikan adalah serangkaian tugas ataupun misi yang diemban dan dilaksanakan oleh pendidikan. Dari pengertian ini dapat dijelaskan bahwa sesungguhnya kegiatan atau praktik pendidikan di manapun bukanlah kegiatan tanpa makna dan tujuan yang jelas. Kegiatan pendidikan tersirat suatu tugas atau misi yang harus diwujudkan. Oleh karena itu, para pendidik, pengelola pendidikan, dan pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan pendidikan seharusnya selalu menyadari akan tugas atau misi kegiatan pendidikan yang dilaksanakan atau yang dikelolanya.

Dari segi kultural dan sosial, fungsi pendidikan adalah menumbuhkan nilai-nilai insaniah; serta menyiapkan tenaga kerja produktif. Sementara itu, Bock mengatakan bahwa peran pendidikan adalah memasyarakatkan ideologi dan nilai-nilai sosio-kultural bangsa; mempersiapkan tenaga kerja untuk mendorong perubahan sosial; serta memeratakan kesempatan dan pendapatan. Dari sumber tersebut jelas bahwa kegiatan atau praktik pendidikan memiliki misi atau tugas bukan hanya menjadikan peserta didik tumbuh dan berkembang potensi atau kemampuannya, melainkan juga (1) menjaga dan melestarikan nilai-nilai yang dianggap baik dan benar oleh masyarakat dan bangsa serta (2) menyiapkan peserta didik menjadi tenaga kerja produktif. Di pihak lain, fungsi pendidikan nasional menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan bangsa. (….)

Gagasan utama paragraf ke-2 teks di atas adalah ….

Benar! Salah!

Perlu diingat! Gagasan utama adalah pokok persoalan yang menjadi inti pembicaraan sebuah paragraf/bacaan. Gagasan utama suatu paragraf biasanya ada di awal (paragraf deduktif) yang ditandai dengan penjelasan di kalimat kedua. Di akhir paragraf (paragraf induktif) biasanya ditandai kata jadi, oleh karena itu, dengan demikian. Gagasan utama paragraf kedua adalah Fungsi pendidikan dari segi kultural dan sosial adalah menumbuhkan kreativitas subjek didik serta menyiapkan tenaga kerja produktif.

(1) Sejarah Kebun Raya Bogor menunjukkan kebun botani ini mewarisi nilai-nilai universal yang luar biasa. (2) Nilai kekayaan warisan Kebun Raya Bogor tidak hanya variasi jenis tanamannya saja melainkan juga bentang lahan, bangunan bersejarah, artefak, ilmu botani, alam dan lingkungan yang terjaga dari generasi ke generasi selama lebih dari 200 tahun. (3) Kebun Raya Bogor memiliki luas mencapai 87 hektar dengan 15.000 jenis koleksi pohon dan tumbuhan. (4) Sejarah Kebun Raya Bogor menjadi identitas bangsa serta memberikan kontribusi pembangunan ekonomi global. (5) Reputasi sejarahnya melahirkan banyak lembaga penelitian dan menjadi pusat penelitian biologi tropis kelas dunia. (6) Penemuan-penemuan ilmiah bidang botani yang dihasilkan dari pusat penelitian botani tropis Kebun Raya Bogor berkontribusi pada kesejahteraan umat manusia, seperti penelitian tanaman domestik berbagai tanaman ekspor. (7) Inovasi dalam bidang ekonomi menghasilkan peningkatan kekayaan pemerintah Belanda kala itu melalui agroindustri spesies yang eksotis, yaitu kopi, teh, kina, tembakau, dan masih banyak lagi.

(8) Dalam catatan sejarah perkembangan Kebun Raya Bogor yang dikutip dari laman kebun raya, pada mulanya, kebun ini hanya digunakan sebagai kebun percobaan tanaman perkebunan yang akan diperkenalkan di Hindia Belanda. (9) Akan tetapi, ketika Kebun Raya Bogor didirikan, pada kenyataannya menjadi momentum bagi ilmuwan bidang botani di Indonesia untuk membuat suatu wadah penelitian. (10) Beberapa lembaga penelitian yang lahir seiring dengan berdirinya Kebun Raya Bogor, di antaranya Bibliotheca Bogorriensis (1842), Herbarium Bogoriense (1844), Kebun Raya Cibodas (1860), Laboratorium Treub (1884), Museum dan Laboratorium Zoologi. (11) Pun, tercatat ada 24 lembaga penelitian yang dihasilkan dari Kebun Raya Bogor termasuk di tahun 1967 Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) berdiri. (12) Tepatnya pada tanggal 18 Mei 1817, Profesor Caspar Georg Karl Reinwardt, seorang ahli botani asal Jerman mendirikan kebun botani di sebelah rumah peristirahatan gubernur jenderal untuk tujuan penelitian. (13) Tanggal ini menjadi awal tapak sejarah Kebun Raya Bogor.
(Diadaptasi dari Nationalgeographic.co.id - Dikutip dari laman UNESCO)

Ringkasan yang terdapat pada teks di atas adalah ….

Benar! Salah!

Perlu diingat! Ringkasan adalah memendekkan paragraf atau menggabungkan ide-ide yang terdapat pada masing-masing paragraf secara urut. Cara mencari ringkasan dengan mencari ide pokok tiap paragraf lalu menggabungkan ide pokok secara urut. Ringkasan yang terdapat pada teks di atas adalah Sejarah Kebun Raya Bogor mewarisi kekayaan dan melahirkan lembaga penelitian.

(1) Semua orang pasti mengenal pendidikan. (2) Pendidikan adalah proses internalisasi budaya ke dalam diri seseorang dan masyarakat beradab. (3) Pendidikan bukan hanya sarana transfer ilmu pengetahuan, tetapi lebih luas lagi, yakni sebagai sarana pembudayaan dan penyaluran nilai (enkulturisasi dan sosialisasi). (4) Anak harus mendapat pendidikan yang menyentuh dimensi dasar kemanusiaan. (5) Dimensi kemanusiaan itu mencakup sekurang-kurangnya tiga hal paling mendasar.

(6) Pendidikan karakter adalah budi pekerti plus, yaitu yang melibatkan aspek pengetahuan, perasaan, dan tindakan. (7) Menurut Lickona, tanpa ketiga aspek itu, pendidikan karakter tidak akan efektif. (8) Dengan pendidikan karakter yang diterapkan secara sistematis dan berkelanjutan, seorang anak akan menjadi cerdas emosinya. (9) Kecerdasan emosi ini adalah bekal penting dalam mempersiapkan anak menyongsong masa depan. (10) Terdapat sembilan pilar karakter yang berasal dari nilai-nilai luhur universal, yaitu karakter cinta Tuhan dan segenap ciptaan-Nya; kemandirian dan tanggung jawab; kejujuran/amanah dan diplomatis; hormat dan santun; dermawan, dan suka menolong dan gotong royong/kerja sama; percaya diri dan pekerja keras; kepemimpinan dan keadilan; baik dan rendah hati; serta toleran dan cinta damai.
(Dikutip dengan pengubahan dari blogdetik.com)

Apa kelemahan isi paragraf ke-2?

Benar! Salah!

Kelemahan isi paragraf ke-2 adalah tidak ada hubungan antara penjelasan kecenderungan emosi (kalimat 9) dengan sembilan pilar karakter (kalimat 10). Kalimat ke-10 pada paragraf kedua termasuk kalimat yang tidak padu karena tidak berhubungan dengan kalimat sebelumnya (kalimat ke-9).

Soal Literasi Bahasa Indonesia
Selamat!

Selamat! Anda sudah menguasai sebagian besar dari kuis yang telah kami sediakan. Mau soal UTBK SNBT lainnya yang lebih lengkap, terstruktur, dan menantang? Kami telah menyusunnya di sini: https://ciptacendekia.com/kursus/lolos-utbk-snbt/
Maaf!

Maaf, sepertinya Anda belum menguasai sebagian besar materi yang terdapat di dalam kuis ini. Silakan ulangi kembali mengerjakan kuis ini dengan cara merefresh halaman ini. Untuk belajar secara lengkap dan terstruktur, silakan kunjungi link berikut ini: https://ciptacendekia.com/kursus/lolos-utbk-snbt/

Bagikan hasil perolehan Anda:

Daftarkan diri Anda untuk mendapatkan latihan soal berkualitas lainnya

Perlu diingat! Untuk bisa diterima masuk perguruan tinggi negeri favorit, Anda perlu mempersiapkan diri dengan baik. Bukan hanya sekedar ikut tes UTBK SNBT dan berharap keberuntungan. Ada sebuah quotes yang bisa Anda terapkan. Dari seorang tokoh bernama Anthony Robbins “Bertemunya persiapan dan kesempatan membuahkan hasil yang kita sebut keberuntungan”.

Bahkan seorang tokoh dunia juga percaya bahwa persiapan memiliki peran yang sangat penting dalam menggapai cita-cita atau kesuksesan.

Bagaimana Cara untuk Mewujudkan Kesuksesan Anda di Masa Mendatang

  1. Mulai Persiapan Sekarang Juga! Segera mulai pelajari materi soal literasi bahasa Indonesia.
  2. Dapatkan sumber belajar yang tepat untuk Anda. Dengan mendapatkan sumber belajar yang tepat, akan membuat kegiatan belajar Anda menjadi nyaman. Sehingga mempercepat dalam menyerap materi. Salah satu sumber belajar yang bisa kami rekomendasikan adalah ini: https://ciptacendekia.com/kursus/lolos-utbk-snbt/
  3. Bergabunglah dengan kelompok belajar atau kelas bimbingan belajar jika memang diperlukan untuk mendapatkan bantuan tambahan. Selain itu, juga dapat menambah teman untuk bisa sharing ilmu pelajaran. Kami menyediakan ecourse atau kursus online untuk kebutuhan belajar Anda di sini: https://ciptacendekia.com/kursus/lolos-utbk-snbt/
  4. Selalu percaya diri dan jangan menyerah meskipun menghadapi kesulitan. Setiap tantangan yang Anda lalui adalah kesempatan untuk berkembang menggapai cita-cita.

Bila Anda telah memahami konsep dasar, menerapkan strategi yang paling efektif, dan juga berlatih mengerjakan soal secara konsisten, maka Anda akan lebih siap dalam menghadapi soal literasi bahasa Indonesia yang menjadi salah satu materi subtes di UTBK SNBT.

Sumber Referensi:

  1. Grasindo snbt 2024
  2. Quotes Anthony Robbins (brilio net)
Belajar UTBK SNBT

0 Tanggapan pada "Soal Literasi Bahasa Indonesia"

Berikan Komentar Anda

Halo Kak selamat datang! Bila ada yang mau ditanyakan bisa langsung hubungi kami ya..

Kursus Perangkat Desa