Soal Pengetahuan Kuantitatif

Ini adalah kuis dengan batasan waktu. Anda akan diberikan waktu 2400 detik untuk menjawab semua pertanyaan yang tersedia. Apakah Anda siap?

2400

Y23, V26, …, P32, M35

Benar! Salah!

Y23, V26, …, P32, M35 Pada barisan tersebut terdapat susunan huruf dan angka. Jika kita ubah huruf menjadi urutan angka terlebih dahulu, maka: Y23, V26, …, P32, M35 = 25.23, 22.26, …, 16.32, 13.35 Jadi, urutan yang melengkapinya adalah: • Seri huruf = 22 - 3 = 19 (huruf S) Seri angka = 26 + 3 = 29

5, 6, 7, 5, 6, 7, 8, 5, 6, 7, 8, 9, ….

Benar! Salah!

5, 6, 7, 5, 6, 7, 8, 5, 6, 7, 8, 9, …. Jadi, dua bilangan selanjutnya adalah 5 dan 6.

Perhatikan pola baris bilangan berikut!
70, 4, 60, 8, 50, 16, 40, 32, ….
Dua bilangan selanjutnya adalah ….

Benar! Salah!

70, 4, 60, 8, 50, 16, 40, 32, …. Polanya ada 2: 1). 70 ke 60 berasal dari angka dikurangkan 10 2). 4 ke 8 berasal dari angka dikalikan 2 dan seterusnya. Jadi, dua bilangan selanjutnya adalah 30, 64.

Susi mempunyai 4 mobil yang masing-masing berusia 1, 2, 3, dan 4 tahun. Jika harga jual tiap mobil tersebut berkurang menjadi 1/2 kali harga jual tahun sebelumnya dan harga awal mobil tersebut Rp200.000.000,00 maka total harga jual mobil-mobil tersebut adalah ….

Benar! Salah!

Harga awal mobil Rp200.000.000,00 Harga jual tahun ke-1 = Rp100.000.000,00 Harga jual tahun ke-2 = Rp50.000.000,00 Harga jual tahun ke-3 = Rp25.000.000,00 Harga jual tahun ke-4 = Rp12.500.000,00 Harga total 4 mobil yang masing-masing berusia 1, 2, 3, dan 4 tahun adalah: Rp100.000.000,00 + Rp50.000.000,00 + Rp25.000.000,00 + Rp12.500.000,00 = Rp187.500.000,00

Pada bulan Mei sebuah perusahaan telekomunikasi berkeinginan mengeluarkan kartu perdana dengan nomor khusus yang terdiri atas 5 angka yang selalu diawali dengan angka 8 dan diakhiri dengan angka ganjil serta boleh berulang.

Banyak kartu perdana yang harus disediakan adalah ….

Benar! Salah!

Kartu perdana yang terdiri dari lima angka yang selalu diawali dengan angka 8 dan diakhiri dengan angka ganjil. Banyak kartu perdana yang harus disediakan jika boleh menggunakan angka berulang adalah: 1 x 10 x 10 x 10 x 5 = 5.000

A, N, C, P, F, S, J, ….

Benar! Salah!

A, N, C, P, F, S, J, …. Jika urutan hurufnya diubah terlebih dahulu dalam angka. Jadi, huruf selanjutnya adalah huruf pada urutan ke-(19 + 4) pada alfabet, yaitu huruf W.

Barisan bilangan: 7, 21, 63, 189, ….
Bilangan selanjutnya adalah ….

Benar! Salah!

7, 21, 63, 189, …. Pola barisan tersebut adalah perkalian dengan angka tiga dari bilangan sebelumnya sehingga bilangan selanjutnya adalah 189 x 3 = 567 Jadi, bilangan selanjutnya adalah 567.

Barisan huruf: c, d, e, i, j, f, g, h, k, l, i, …

Benar! Salah!

Pada barisan huruf tersebut adalah setiap huruf berurutan kemudian diselingi 2 huruf berurutan. c, d, e, i, j, f, g, h, k, l, i, ,…. Jadi, huruf selanjutnya adalah j, k.

Dua suku berikutnya dari barisan 7, 8, 10, 13, … adalah ….

Benar! Salah!

Jadi, dua suku selanjutnya adalah: 13 + 4 = 17 17 + 5 = 22

0,2; 0,2; 0,4; 0,6; 1; 1,6; 2,6; …, ….

Benar! Salah!

Pola barisan bilangan tersebut adalah barisan bilangan Fibonacci, yaitu barisan di mana suatu suku merupakan hasil dari penjumlahan dua suku sebelumnya. 0,4 = 0,2 + 0,2 0,6 = 0,2 + 0,4 2,6 = 1 + 1,6 Jadi, bilangan selanjutnya adalah: 1,6 + 2,6 = 4,2; dan 2,6 + 4,2 = 6,8

0, 7, 7, 14, 21, 35, 56, ….

Benar! Salah!

Perhatikan pola bilangan berikut! 0, 7, 7, 14, 21, 35, 56, …. Pola bilangan tersebut merupakan penjumlahan dari dua bilangan sebelumnya. Barisan bilangan seperti ini, dinamakan barisan bilangan Fibonacci. Jadi, angka selanjutnya adalah 91.

A, K, C, …, E, O, G

Benar! Salah!

A, K, C, …, E, O, G Jadi, huruf yang melengkapi barisan tersebut adalah huruf dengan urutan alfabet ke-13, yaitu M.

Barisan huruf: c, x, e, t, g, p, ….

Benar! Salah!

Barisan huruf: c, x, e, t, g, p, …. Pola barisan huruf tersebut terdiri dari 2, yaitu: 1). Pola huruf c (urutan huruf ke 3 abjad) dan e (urutan huruf ke 5 abjad), dijumlahkan dengan angka 2. 2). Pola huruf x (urutan huruf ke 24 abjad) dan t (urutan huruf ke 20 abjad), dikurangkan dengan angka 4. begitu seterusnya. Jadi, huruf selanjutnya adalah: Huruf urutan ke-9 (i); dan ke-12 (l).

…, C, F, J, O, U

Benar! Salah!

…, C, F, J, O, U Pola yang menyusunnya dapat kita lihat dari belakang. Jadi, huruf yang melengkapi barisan huruf tersebut adalah: huruf pada urutan ke-3(3 - 2), yaitu A.

81, 78, 74, …, 63, ….

Benar! Salah!

Jika kita perhatikan pola pengurangan dari 81, 78, 74, merupakan pengurangan bilangan berurutan (3 dan 4), sedangkan selisih antara 74 dan 63 adalah 11 dengan dua lompatan. Jika kita asumsikan pola selisihnya merupakan bilangan berurutan sesuai dengan urutan sebelumnya maka selisih dua lompatan tersebut adalah 5 dan 6 (berjumlah 11). Polanya adalah (81-3), (78-4), (74-5) dan seterusnya. Jadi, bilangan yang sesuai untuk melengkapi barisan bilangan tersebut adalah: 74 - 5 = 69 dan 63 - 7 = 56.

LIV, XLII, XXXII, XXIV, XVIII, …, ….

Benar! Salah!

LIV, XLII, XXXII, XXIV, XVIII, …, …. Barisan tersebut merupakan barisan bilangan romawi, jika kita ubah dahulu, maka barisan bilangannya: 54, 42, 32, 24, 18, …. Pola bilangannya adalah (54-12), (42-10), (32-8), (24-6), (18-4) Jadi, bilangan selanjutnya adalah: 18 - 4 = 14 dalam angka romawi = XIV

1, 3, 4, 7, 9, 13, 16, 21, ….

Benar! Salah!

1, 3, 4, 7, 9, 13, 16, 21, …. Pola yang menyusunnya merupakan pola loncat, di mana bilangan pada urutan ganjil mengalami penjumlahan dengan bilangan ganjil yang berurutan dimulai dari 3, sedangkan bilangan pada urutan genap mengalami penjumlahan dengan bilangan genap yang berurutan dimulai dari 4. Jadi, bilangan selanjutnya adalah: 16 + 9 = 25 dan 21 + 10 = 31

D, X, G, V, J, T, M, …, …

Benar! Salah!

Dari barisan huruf: D, X, G, V, J, T, M, …, … Jika dikonversikan dalam urutan abjad, maka: D = 4 X = 24 G = 7 V = 22 J = 10 T = 20 M = 13 Kecenderungannya, kita akan lebih mudah menghitung angka daripada mengurutkan urutan huruf yang bermacam-macam polanya. Jadi, bilangan selanjutnya adalah: 20 - 2 = 18 dan 13 + 3 = 16 Setelah didapatkan bilangannya, kemudian kita kembalikan lagi ke urutan abjadnya. Urutan abjad ke-18 adalah R, dan urutan ke-16 adalah P.

5, 32, 7, 28, 9, 24, ….

Benar! Salah!

5, 32, 7, 28, 9, 24, …. Pola pertama adalah bilangan ganjil yang dimulai dari angka 5. Sedangkan pola kedua adalah bilangan genap menurun yang dimulai dari angka 32. Ada 2 pola, yaitu: 1). Angka 5 ke 7, ditambahkan angka 2. 2) Angka 32 ke 28, dikurangkan angka 4. Begitu seterusnya. Jadi, dua angka selanjutnya adalah: 9 + 2 = 11 dan 24 - 4 = 20.

3, 8, 9, 14, 27, ….

Benar! Salah!

3, 8, 9, 14, 27, …. Jadi, bilangan selanjutnya adalah: 27 + 5 = 32

Soal Pengetahuan Kuantitatif
Maaf!

Maaf, sepertinya Anda belum menguasai sebagian besar materi yang terdapat di dalam kuis ini. Silakan ulangi kembali mengerjakan kuis ini dengan cara merefresh halaman ini.
Yes!

Selamat! Anda telah menguasai sebagian besar materi di dalam kuis ini. Mau mengerjakan soal UTBK SNBT lainnya yang lebih lengkap dan menantang? Kunjungi link berikut ini: https://ciptacendekia.com/kursus/lolos-utbk-snbt/

Bagikan hasil perolehan Anda:

Daftarkan diri Anda untuk mendapatkan latihan soal berkualitas lainnya

17 April 2024

0 Tanggapan pada "Soal Pengetahuan Kuantitatif"

Berikan Komentar Anda

Halo Kak selamat datang! Bila ada yang mau ditanyakan bisa langsung hubungi kami ya..

Kursus Perangkat Desa